Algantara Darel 4

47 5 0
                                    

⚠️ STOP PLAGIARISME ⚠️
❗JANGAN LUPA VOTE, KOMEN,FOLLOW❗
❗BACA DOANG TAPI KAGAK VOTE, VOTE AND KOMEN DUNG ❗

.

Belum ada beberapa jam dan menit, si dimas sudah tumbang dibuat oleh Vino dan Frenzy. Hanya menghabiskan 10 detik aja, bagian tubuh dimas sudah ada yang patah, ntahlah dibagian mana, intinya ada yang patah dan bunyinya krekk gitu, wihh sedap-sedap ngeri yo. Mampusss lo dimas sok jagoan.

"Frenzy, aku sudah menelpon suruhan ku untuk membawakan motor darel dan motor mu, sekarang kita pulang" ucap Vino yang dijawab dengan anggukkan lagi. Dan lagi.

Kini mereka telah out alias pergi meninggalkan dimas yang sudah pengsan itohhh, sok gaya sih. Ihh geremm juga gw sama tuh orang, kenapa ngk sekalian aja matek {mentong/mati}.eh kok kejam kali aku wehh, intinya kan enak gitu ye kan.

Vino dan darel pun sudah tiba dirumah mereka dan Frenzy lah yang menggendong darel masuk kedalam rumah. Sedangkan Vino memarkirkan motor nya itu dan sisanya anak buahnya yang juga barusan sampai dan menguras motor mereka, setelah selesai mereka pun pergi sesuai dengan perintah.

"Oh tidak putra ku,... Hiks.. Apa yang terjadi dengan mu putra ku" ucap mommy sembari menangis melihat keadaan darel yang sudah dibawa masuk oleh Frenzy.

"Abang, abang darel ngk kenapa-kenapa kan, abang, abang bangun..hiks..abang ngk boleh tinggalin kita" ucap Clarence sembari menangis.

"Frenzy bawa darel kedalam kamar nya, biar daddy yang menelpon dokter untuk kemari" ucap daddy.

"Yes daddy"

Dan Frenzy membawa darel kekamar nya darel dengan diikuti oleh mommy dan Clarence dan juga Vino yang barusan menyusul ikut ke kamar.

.

"Bagaimana keadaan putraku Kai" tanya daddy. Ya dokter laki-laki yang barusan memeriksa darel itu ialah teman lama daddy yang benama Kai.

"Sekarang darel sudah baik-baik saja, hanya saja di pergelangan kaki nya mengalami pembengkakan, bisa dikatakan bengkak karena terkilir dan tertimpa oleh benda berat" ucap Kai.

"Oh tidak putra kuh" ucap mommy sedih saat mendengarkan jawaban dari Kai.

"Tenang saja lah Renata, pembengkakan itu akan sembuh, tetapi memakan waktu lama mungkin seminggu atau dua minggu lebih lamanya. Aku sudah memberikan obat untuk menahan rasa sakit nya, dan juga obat nyeri lainnya melalui suntikan" ucap Kai.

"Hmm, terimakasih banyak Kai kau sudah menolong putra ku"

"Sama-sama, Renata, sudah jadi tugasku untuk menolong pasien ku dengan kemampuan yang ku miliki"

"Terimakasih Kai" ucap daddy.

"Hmm, sama-sama Carnael"

"Aku sudah menyiapkan obat-obat nya didalam kantong paperback itu, kau bisa suruh putra mu untuk meminumnya setelah selesai makan, aturan minum obatnya ialah 3× sehari, jangan sampai bolos minumnya karena akan menimbulkan efek denyutan jika belum sembuh, dan aku yakin kakinya akan sembuh ketika ia rutin meminum obatnya itu dan menghabiskan obatnya itu" ucap Kai dengan singkat, padat dan jelas.

"Hmm baiklah, terimakasih, kau sudah boleh pulang Kai, tetapi Berhati-hatilah, dan terimakasih untuk semuanya" ucap daddy.

"Baiklah, aku pulang sekarang, kabari aku jika ada apa-apa dan kabari aku ketika sudah sembuh kaki putra mu ini.

"Hmm, baiklah.

"Good luck, semoga putra mu lekas sembuh" Kai pergi meninggalkan rumah tersebut tetapi di tutun bersama Vino, bukan dituntun karena saket tapi karena ketika tamu pulang bukankah harus diantar sampai depan rumah. Ye kan.

Algantara Darel {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang