Algantara Darel 20

16 2 0
                                    

⚠️ STOP PLAGIARISME ⚠️
❗JANGAN LUPA VOTE, KOMEN,FOLLOW❗
❗BACA DOANG TAPI KAGAK VOTE, VOTE AND KOMEN DUNG ❗
.

"Frenzy, kok pintu ruangan darel terbuka?" tanya vino.

Frenzy dan Vino saling bertatapan seakan-akan mereka tahu barusan ada yang masuk tetapi lupa untuk menutup siapkah itu? Karena bukankah keluarga nya sedang berada di jalan sedang menuju kerumah sakit, dan tentu mereka bertanya-tanya kenapa secepat itu.

Mereka berdua langsung masuk dan alangkah terkejutnya mereka karena ada seseorang yang berusaha ingin membunuh darel.

"HEYY SIAPA KAU" teriak Frenzy yang langsung lari menuju orang tersebut untuk memukul orang tersebut.

𝘉𝘶𝘨𝘩... 𝘉𝘶𝘨𝘩...

Orang tersebut terhuyung kebelakang hingga terbentur ke dinding rumah sakit. Frenzy terus-terusan memukul orang tersebut, sedangkan Vino ia melihat adiknya itu seperti kesusahan bernafas dan sangat sangat lemas.

"Darel, adek" ucap Vino yang langsung membantu darel untuk bernafas dengan cara memijat mijat leher belakang darel dan sedikit memukul.

"Hah.. Hah.. A.. Abang.. Ng.. Ngk bi.. Bisa.. Nafas.. A.. Ak.. Kh" ucap darel dengan terbata-bata karena tak bisa bernafas.

"Adek atur nafasnya, pelan-pelan aja dek, abang yakin bisa" ucap Vino dengan sangat khawatir.

Orang tersebut sudah sangat lemah dan sudah pingsan, Frenzy langsung lari keluar untuk memanggil dokter.

"DOKTER, DOKTER, SUSTER, TOLONGGGG, HEYYY" teriak Frenzy sambil berlari-lari sana kemari. Hingga membuahkan hasil ia telah menemukan dokter yang menjadi dokter pribadi darel kalau sedang sakit.

"Ada apa, ada apa, apa yang terjadi nak" ucap dokter tersebut dengan panik.

"Adek, adek saya dok, tolong, saya mohon, dia sesak nafas karena orang brengsek itu" ucap Frenzy dengan sangat sangat sedang panik dan sampai menangis karena sangking panik dan khawatir tentang adiknya itu.

"ADEK, ADEK BANGUN, ADEK NGK NGK ABANG NGK MAU, DAREL BANGUN DEK, DOKTERRRRR, HEYY TOLONG, AAAAA, SIAPAPUN TOLONG... HIKS.. ADEKK" teriak Vino sambil berusaha membangunkan darel adeknya itu dan menggoyang goyangankan badan darel agar bangun tetapi nihil.

"Tolong dokter saya mohon" ucap Frenzy yang kini sudah masuk keruangan darel dan dokter tersebut langsung dengan cekatan membantu darel. Dan berteriak memanggil suster agar membantu nya.

Dokter tersebut langsung memompa dada darel dengan menggunakan tangan nya, dan suster melihat pernapasan darel melalui Minitor ICU , terlihat jelas disana sudah sangat di ujung kematian, dokter berusaha semaksimal mungkin tetapi dak membuahkan hasil bahkan Minito ICU sudah bergaris lurus.

Frenzy dan Vino yang melihat itu mereka hanya berdoa dan menangis mereka tak tau apa yang harus mereka lakukan.

"Adek.. Hikss... Abang mohon bertahan demi kita.. Hiks... Adek.. Abang ngk mau adek tinggalin kita" ucap Frenzy yang sudah terduduk lemah di lantai sambil menangis. Sama hal nya dengan Vino.

Sedangkan dari luar seperti ada yang masuk, yah benar itulah keluarga nya. Mommy, daddy, Clarence yang baru masuk langsung terkejut hingga mommy menjatuhkan makanannya ke lantai.

𝘗𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘬𝘬..

Kemungkinan seperti itulah gesss jatoh makanan yang dibawa mommy, jatoh kelantai yah gess bukan ke atas.

"Darel, putra ku" ucap mommy yang langsung berlari ingin melihat keadaan darel tetapi di tahan oleh satu orang suster.

"Buk mohon tunggu diluar, pasien sedang kritis" ucap pasien itu dengan pelan namun tegas.

Algantara Darel {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang