Algantara Darel 22

10 2 0
                                    

⚠️ STOP PLAGIARISME ⚠️
❗JANGAN LUPA VOTE, KOMEN,FOLLOW❗
❗BACA DOANG TAPI KAGAK VOTE, VOTE AND KOMEN DUNG ❗
.

"Mau-mau mom, darel mau, darel mau mommy, mauuuu" ucap darel dengan semangat 86 hingga keluarga nya yang melihat nya tersenyum dan gemas karenanya.

"Iya iya sayang, sini mommy suapin yah tapi janji harus dihabiskan. Okeh sayangnya mommy" ucap mommy dengan lembut.

"Ya mommy, janji"

"Good job babyboy" ucap daddy sembari mengelus kepala darel dengan lembut.

Kini mereka ngobrol bersama dan mommy nya dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang menyuapi darel, dan perlahan-lahan darel menghabiskan bubur buatan mommy nya itu yang menjadi terfavorit nya darel.

"Mommy" panggil darel dengan lembut.

"Yes sayang, ada apa anaknya mommy" tanya mommy.

"Eumm, darel kan waktu itu ulang tahun, tapi pas banget darel masuk rumah sakit, mommy darel boleh minta sesuatu, kalau boleh aja mom" ucap darel dengan menatap wajah mommy nya itu dengan wajah menggemaskan.

"Iya sayang tentu boleh, darel mau minta apa nak"

"Tapi sebelum itu, darel mau nanya sama kalian semua, apa kalian semua ingat saat darel pertama kali masuk rumah sakit itu adalah hari ulang tahun darel?" tanya darel kepada mereka semua.

"Iya bang kita ingat tetapi telat" ucap Clarence dengan wajah sedih. Dan merasa bersalah.

"Hmm jadi gitu, ya udah ngk apa. Darel ngk mempermasalahkan hal ini, cukup dengan kalian menjaga dan merawat darel itulah hadiah terbesar darel" ucap darel sembari tersenyum melihat wajah keluarganya itu satu persatu dengan tatapan lembut.

"Abang ngk marah sama kita semua?" tanya Clarence.

"Untuk apa marah rence, ngk ada gunanya, lagian kan udah aku bilang kalau ada kalian aja itu hadiah terindah bagi ku"

"Abang ngk kesambet apa-apa kan bang?" tanya Clarence.

"Oh jadi kamu pikir abang kesambet sesuatu yah pagi ini?, dasar, gini amat punya adik cantik tapi ngeselin minta ampun, huh" ucap darel sembari berdiri dan lari-lari untuk menuju kumpulan bunga yang indah itu.

"Cieee abang ngambek yah"

"Abang Clarence ikutan dong mainnya"

"Ya udah ayok, ngapain masih disana, disini seru tau" ucap darel sembari tertawa-tawa karena geli dari daun yang bergoyang-goyang itu menyentuh kakinya yang hanya modal sendalan doang.

Clarence dan darel bermain bersama hingga tertawa bersama-sama, sedangkan yang lainnya hanya melihat mereka saja sembari tersenyum kearah mereka berdua.

"Jangan membuat abang panik dan khawatir lagi yah dek, jantung abang hampir copot karena itu dek" ucap vino yang tanpa ia sadari ia mengucapkan hal tersebut saat sedang memperhatikan darel yang sedang bermain dan tanpa disadari di dengar oleh daddy, mommy, Frenzy. Mereka hanya tersenyum.

"Kadang darel suka ngeprank kita kelewatan batas kan bang" ucap Frenzy dengan tiba-tiba yang langsung menyadarkan vino.

"Ha.... Ahh.. Iya benar, terkadang darel menyebalkan dan terkadang darel menggemaskan" ucap vino.

"Begitulah darel bang, sifat adik-adik kita berbeda-beda sama halnya dengan kita berdua bang" ucap Frenzy sembari menatap wajah vino dengan lembut.

"Gw suka sifat lo yang kayak gini fren, kayaknya ucapan dan mohonan dari si bocah menggemaskan itu berhasil membuat mu berubah" ucap vino, yang jelas Frenzy tau siapa orang yang vino katakan itu.

Algantara Darel {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang