Kumpulan cerita oneshoot / twoshoot dari Kiboy x Kairi.
⚠️⚠️⚠️
• Cerita mengandung unsur Boyslove, bagi yang kurang nyaman mohon untuk tidak membaca.
• Tidak bersangkut paut pada kehidupan nyata.
• Hanya karangan imajinasi.
• Tidak menerima untuk r...
Latar belakang kehidupan nyata. Fyi ini di ketik jam 1 malem, mata masih merah, betmut alias pengen hancurin dunia, tapi pengen pukpuk kairi. Enjoy!
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah kalah 3-4 oleh APBR, team Onic diminta untuk berkumpul sebentar di atas stage untuk mengucapkan terimakasih. Namun kairi yang tak kuat menahan air matanya yang sudah menumpuk, langsung memecahkan tangisnya di atas stage, dengan disaksikan ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang dari seluruh dunia.
Kairi membalikkan badan dan menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan tangisannya dari penonton. Ingin sekali kairi memecahkan kamera yang justru ingin terus menyorot dirinya. Namun CW yang peka akan hal itu, melangkahkan kakinya ke depan kairi yang sedang menangis agar kamera tidak terlalu menyorot ke arah kairi.
Kiboy sempat melirik ke arah kairi. Namun kondisi hati dan pikirannya juga sedang sama sama hancur, dan memutuskan untuk hanya menatap ke depan sembari menahan tangisannya.
Setelah team Onic berada di backstage nya, mereka langsung memberikan ruang kepada para player. Terutama kairi yang langsung duduk di kursi dan menelungkupkan kepalanya. Keadaan bisa dibilang sangat menyedihkan. Tatapan kosong yang diberikan gilang, kiboy dan CW. Dan buts yang masih berusaha kuat untuk menenangkan teman teman lainnya.
Coach yeb melihat kairi yang sangat terpuruk, segera menghampirinya, berlutut di depan kairi, mengusap kepalanya dan menyeka air mata kairi yang kembali menetes. Sembari sesekali melontarkan kata kata penenang. Bagaimana pun, mereka hanya tinggal satu langkah lagi menuju kemenangan, namun mungkin belum waktunya untuk mereka mengangkat piala M Series.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.