21. My Beautiful Daughter

449 36 0
                                    

STEFAN POV

Sekarang gue lagi ada di kids club, tempat biasa Feli dititipkan untuk bermain.

Gue udah bilang lebih dulu ke Jeslin kalau biar gue aja yang jemput Feli hari ini. Gue berencana untuk ajak dia pergi jalan-jalan kemanapun dia mau. Hanya kita berdua. Ayah dan anaknya. 🥰

.
.
.

"Huh? Ayah? Beneran Ayah?" Ucap gadis kecil ini saat melihatku. Dia pasti nggak percaya kalau ayahnya yang sibuk bisa ada disini sekarang. 🥲

Gue langsung mendekat ke arahnya dan peluk anak gue satu-satunya ini. "Iya sayang, ini beneran Ayah." Jawab gue dan langsung menggendongnya untuk ke mobil.

...

"Ayah nggak kerja?" Tanyanya lagi begitu kita sudah ada di salam mobil.

"Ayah libur hari ini, kita mau kemana? Feli mau Ayah nemenin Feli kemana? Bilang aja, hari ini Ayah sama Feli terus."

Dan Feli senyum, keliatan seneng banget.

Ini yang Feli tunggu-tunggu dari dulu ya? 🥺

.
.
.

Kita berdua memutuskan untuk pergi ke taman bermain, kata Jeslin... Feli memang menyukai tempat ini. Barusan juga Feli cerita sendiri ke gue kalau dia beberapa kali pergi ke tempat ini sama Ibunya.

Ternyata udah banyak yang gue lewatin selama ini, selain karna sibuk, tapi gue tuh canggung kalau harus berlama-lama dengan Jeslin saat status kita udah bukan sekedar sahabat lagi tapi malah pasangan suami istri.
Gue nggak bisa kalau harus genggam tangannya terlalu lama, gue juga nggak terbiasa peluk dia, untuk panggil dia dengan kata -sayang- pun rasanya susah banget keluar dari mulut gue.

Gue tau ini aneh dan jahat, tapi dari dulu gue memang hanya menyukai Rose, perasaan itu nggak pernah bisa berubah dan gue nggak mau memberi Jeslin terlalu banyak harapan semu.

Kenapa menikah?
Jeslin yang minta, Jeslin yang pernah menyarakan.
Dan gue ikutin karna gue pikir cinta bisa datang karna terbiasa.

Bruh. That's never happening.
Karna sejauh ini, gue masih dengan cinta pertama gue.

Tapi gue juga lupa.. kalau hal itu ternyata berdampak untuk anak kita.

...

"Ayah sama Ibu berantem ya?" Tanya Feli.

"Nggak berantem kok sayang.." Jawab gue.

Feli mandang gue nggak yakin.

Gue pegang kedua bahu Feli, "Feli anak cantiknya Ayah.. dengarin Ayah baik-baik ya... Ayah akan selalu jadi ayahnya Feli selamanya, nggak ada yang bisa memisahkan kita, okay? Bahkan kalau kedua orangtua harus berpisah, Ayah dan anak nggak akan pernah terpisah. Ayah janji akan sering ajak Feli setelah ini."

Anak kita mungkin belum terlalu paham soal perceraian orang tua nya. Tapi kita akan buat suasana seolah kita masih terus bersama. Semoga semakin besar, Feli akan semakin mengerti dan memahami situasi ini. 🥲

"Janji?" Tanya Feli ragu.

Gue mengangguk pasti. "Bahkan kalau Ayah sampai bentak Feli suatu saat nanti, Feli bisa laporin Ayah ke kantor polisi, biar Ayah dihukum. Ayah nggak akan pernah ninggalin Feli. Feli nomor satu."

"Beneran ya Ayah?"

Gue mengangguk lagi. "Beneran.. Ayah janji." Jawab gue sambil mengaitkan jari kelingking kita.

Dan anak gue yang menggemaskan ini tersenyum bahagia. Senyumnya mirip Jeslin. :')

Mau terima kasih dulu ke Jeslin, karna udah melahirkan darah daging gue yang se pintar dan se cantik ini. 🥰

Wrong Direction [JISOO x JAEHYUN x ROSE x SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang