7. Gift

634 77 19
                                    

AUTHOR POV

'Gimana bisa Stefan memendam ini sangat lama?' Batin Rose, karena ini sudah tiga belas tahun lamanya, dan Stefan baru berani mengungkapkannya sekarang.

"Sial banget si Jefri ngambil kertas itu lebih dulu." Lanjut Stefan.

Rose masih terdiam. Nggak tau lagi harus jawab apa sekarang.

Stefan menoleh pada Rose yang masih menatapnya heran. Kemudian dia meraih tangan Rose.

Rose nggak menolak itu. Bukan karena dia nggak tau diri, tapi sekedar berpegangan tangan saja.. selama ini bukanlah hal tabu bagi mereka, bagi Stefan dan Rose juga bagi ke-empatnya. Mereka sudah terbiasa saling menguatkan dengan menggenggam tangan sejak kecil. Nggak ada yang aneh dalam hal sedikit skinship.

"Rose, kalau one day lo merasa lelah menghadapi Jefri. Dateng ke gue ya." Ujar Stefan.

Rose segera melepas tangan Stefan.

"Lo ngomong apa sih Fan? Terlalu stress sama pekerjaan lo apa gimana huh? Gimana bisa lo ngomong kaya' gitu? Lo lupa udah punya Feli? Lo lupa kalau istri lo tuh cantik banget? Lo juga nggak lupa kan kalau Jefri itu sahabat lo? Please sadar." Akhirnya Rose membuka suaranya. Dia berusaha tersenyum lalu menepuk bahu Stefan dan kemudian segera berdiri. "Ayo kita mulai selesaiin semua berkas-berkas itu, biar gue bantu biar cepet selesai." Lanjutnya.

"Okay .." Jawab Stefan tersenyum. Tersenyum karena paling tidak orang yang dia sukai sejak kecil baru saja mendengar isi hatinya. Meskipun Stefan nggak mengatakannya dengan jelas, tapi Stefan yakin orang se-pintar Rose pasti akan mengerti akan ucapannya. 🥲

...

Iya.. Stefan memang menyukai Rose. Dia sangat pengecut untuk mengungkapkan perasaannya hingga harus menciptakan permainan bodoh itu dengan harapan yang teramat sangat untuk bisa menjadi kekasih Rose.
Sebenarnya Stefan udah tau dimana letak kertasnya, dia bahkan sudah memberi tanda pada kertas yang berisi nama Rose. Tapi sial, Jefri mengambilnya dengan cepat tanpa memberi kesempatan Stefan untuk menggerakkan tangannya sekalipun.
Stefan akhirnya menjalani harinya sebagai pasangan Jeslin William selama ini. Yang walaupun terpaksa pada awalnya, tapi ternyata nggak terlalu buruk juga, karena dia pun sangat menyayangi Jeslin walau hanya sebatas sahabat yang harus dia lindungi bahkan jika harus mengorbankan dirinya sendiri.
Stefan masih terus berharap jika sudah lebih dewasa, semuanya akan berubah.

Tapi ternyata itu nggak terjadi, Jefri terlihat sayang banget sama Rose. Mereka bahkan menikah lebih cepat dari yang Stefan bayangkan. 😔

Sebenarnya sejak saat itu Stefan berusaha mengubur perasaan spesialnya pada Rose.
Stefan yang putus asa, akhirnya menikah dengan Jeslin dua tahun setelah pernikahan Jefri x Rose. Ditanggal yang sama dan bulan yang sama. Stefan cuma ingin merayakan anniversary pernikahan di tahun-tahun berikutnya bersamaan dengan Jefri dan Rose.

Nggak disangka lagi, Jeslin justru sangat cepat mengandung. Dua bulan setelah mereka menikah, Stefan diberi kejutan akan kehamilan Jeslin. Tentu itu membuatnya senang. Ada perasaan yang berbeda muncul saat mengetahui akan ada malaikat kecil dengan nama belakang 'REVALDY' lahir sebagai anaknya. Setiap orang yang sudah menikah pasti akan senang mendengar kabar itu meskipun Stefan 'melakukannya' dengan Jeslin bukan atas dasar cinta.

Stefan tau kok.. istrinya itu juga nggak sepenuhnya melakukan pernikahan itu karna menyukainya 'sebagai pasangan'. Terbiasa hidup bersama nggak membuatnya bisa melihat setiap tatapan berbeda dari mata Jeslin. Semuanya masih sama. Hanya tatapan seorang sahabat pada sahabatnya, bukan tatapan seorang istri pada suaminya gitu. Stefan juga bisa melihat dengan jelas kalau Jeslin sepertinya lebih menyukai Jefri selama mereka bersahabat delapan belas tahun ini.

Wrong Direction [JISOO x JAEHYUN x ROSE x SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang