15. Dijebak

407 33 0
                                    

AUTHOR POV

Dio menghela nafasnya. "It's okay Dio.. lo lakuin  ini demi uang. Lo hidup untuk mencari uang agar lo bisa makan. It's okay.." Dio menghibur dirinya sendiri setelah mengirim email berisi foto-foto hasil jepretannya pada Stefan Revaldy. "Meskipun untuk hal-hal yang merugikan orang lain." Lanjut Dio dengan nada lemas.

Dio kini berada di apartemen Joni setelah membantu Joni membawa Jefri yang mabuk berat.

Kenapa ke rumah Joni?
Karna Rumah Joni yang terdekat dari Club itu.

Mereka nggak cuma bertiga. Ada Jyo disana. Cewek yang tadi ciuman sama Jefri di Club.

"Lo siapa?" Tanya Dio pada Jyo.

"Temen kuliah kita." Joni yang jawab.

"Lo sendiri siapa?" Jyo balik nanya ke Dio dengan tatapan sinis.

"Dia karyawan di perusahaan sahabatnya Jefri." Lagi-lagi Joni seperti menjadi perantara.

Jyo menatap Dio rendah.

"Apa Lo?? Mau gue aduin ke istrinya Jefri lo?" Ucap Dio.

Jyo tertawa kemudian mendekat pada Jefri. Memeluk Jefri yang sedang tak sadarkan diri. "Aduin aja. Gue emang mau rebut dia dari Rose."

"This bitch." Dio terlihat sangat kesal. "Jon! Lo diem aja? Lo mau biarin ini??" Lanjut Dio menatap Joni yang bahkan membiarkan hal itu terjadi. Membiarkan Jefri di goda Jyo seperti itu sementara dia tahu Jefri punya istri.

"Urus saja urusanmu sendiri Dio.. memang sudah seperti ini sejak lama."

"Sejak lama??"

"Apa itu cinta kalau cuma Jefri yang merasakannya?"

"Huh?" -Hal gila apa lagi ini?- Lanjut Dio dalam hati.

"Ah terserah! Biarin aja dia bersenang-senang. Emangnya cuma Rose yang bisa seperti itu dengan Stefan??" Omel Joni.

"Nggak gitu Jon. Rose nggak kaya' gitu, mereka tuh cuma kerja bareng aja."

Joni tertawa. "Yakin lo? Udah berapa lama sih lo kenal mereka?" Tanyanya. "Gue emang baru kenal Stefan sejak gue kerja bareng Jefri. Tapi gue cukup tau teman seperti apa si Stefan itu. Gue cuma nggak kasih tau secara gamblang aja ke  Jefri." Lanjutnya.

"Tapi--"

"Stop. Mending lo cabut aja dari apartemen gue."

"Nggak bisa." Jawab Dio kemudian mendekat pada Jefri. "Jef! Sadar Jef! Lo dijebak! Jefri bangun napa lo, elah.." Dio mengoyak-ngoyak tubuh Jefri yang udah bener-bener mabuk berat.
Nggak biasanya Jefri seperti ini. Dia begitu frustasi akan perasaan kecewa yang dia pendam seorang diri, meluapkannya dengan cara yang membuatnya hingga jadi separah ini.

Dio udah nggak tahan lagi. Dia nggak ngerti kenapa Joni bisa berpikir sedangkal itu.

'Ponsel Jefri berdering'

Dio segera menyingkirkan Jyo dari sisi Jefri dan mengambil cepat ponsel itu dari saku celana Jefri.

Dio menerima panggilan itu.

"Halo?"

📞 'Siapa nih? Jefri mana?'

"Gue Dio. Ini Rose bukan?"

📞 'Bukan, gue Jeslin.'

"Ah.. istri Stefan? Bisa nggak lo dateng sekarang juga di apartemen XXXXX Nomor XXX " Jawab Dio yang kemudian menyebutkan alamat lengkap apartemen Joni.

.
.
.

[To be continue~]

Wrong Direction [JISOO x JAEHYUN x ROSE x SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang