03_HCUZ_

3.5K 152 27
                                    

Rasanya ingin seperti anak lainya, yang bebas mengatur hidupnya sendiri  tanpa tekanan orang tua, mungkin itu  adalah impian setiap anak di muka bumi.

~Zhafira Alaya Mukhtar ~


****

Fira turun dari mobil mendahului orang tuanya, sungguh dia sudah lama sekali tidak datang ke pesantren Kakeknya ini .


Gus Arghi menggelengkan kepalanya dan berjalan di samping Ayyana membiarkan anaknya itu pergi mendahului mereka toh mereka juga lagi ingin pacaran lagi.

Berdua saja dengan Ayyana.

"Kalau soal Kakeknya aja gercep anakmu itu,"ujar Gus Arghi membuat Ayyana menatap kesal.

"Anakmu juga ya,"ujar Ayyana sambil mencubit pinggang Gus Arghi membuat Gus Arghi meringis kesakitan.

"Kakek,"panggil Fira dengan suara cemprengnya dari arah pintu depan ndalem. Kiai Munjir yang melihat cucunya pun langsung tersenyum senang ia sudah sangat merindukan cucu perempuannya itu apalagi tingkah laku Fira yang mampu membuatnya sedikit terhibur.

Dengan santainya Fira duduk di samping Kakeknya sambil memeluk tubuh pria itu.

"Fira kangen Kakek tau,"ujar Fira sambil memeluk Kakeknya .

"Masha Allah cucuku ini, bagaimana harinya menyenangkan?"pertanyaan itu membuat Fira cemberut seketika .

"Nggak, soalnya Fira kangen Kakek setiap hari jadinya agak sedikit nggak mood."Gus Arghi yang melihat tingkah putrinya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Fira !"Panggil Gus Fahmi yang duduk di samping Kiai Munjir membuat Fira pun langsung menyalami punggung tangan pamannya itu.

"Pagi Pakde ."

"Pagi juga sayang, nggak kangen Pakde nih kangen Kakek doang ?"

"Kangen dong, ouh ya Bude sama Nenek mana ?"tanya Fira dengan sumringah.

"Kenapa cari Nenek hm, kamu kan cuman kangen Kakekmu doang nduk Nenek engga,"ujar Nenek yang baru saja masuk ke dalam ndalem, Fira, dan yang lainya pun langsung menyalimi punggung tangan Uminya tersebut.

"Kangen Nenek juga dong,"ujar Fira membuat Nyai Sahira terkekeh geli mendengar ucapan cucunya itu.

"Nenek juga ."

"Sudah dulu kangen-kangennya, di minum dulu nih tehnya,"ujar Ning Hanum istri dari Gus Fahmi, lebih tepatnya Budenya Fira .

Ayyana yang melihat itu pun langsung tak enak hati .

"Ya Allah Mba jadi ngerepotin njenengan,"ujar Ayyana membuat Ning Hanum menggelengkan kepalanya.

"Ngerepotin apanya, cuma teh doang ."

Mereka pun akhirnya mengobrol bersama , terutama membicarakan kenakalan Fira, membuat mereka tertawa bersama, kadang anak itu memang sangat ajaib tingkahnya.

"Bude, di depan ada pasar malam ya Fira mau liat dong pasti seru. Abah boleh kan?"Gus Arghi pun hendak menjawab namun di cegah seseorang yang baru saja masuk ke dalam dan ikut duduk bersama .

"Jangan kasih ijin Pakde, ntar kaya malam itu lagi, kan Fira pernah tuh jatuh pas naik kuda di pasar malam,"ujar seseorang membuat Fira menatap kesal kepada orang tersebut.

"Ciik apaan sih Kar, lagian itu udah lama 4 tahun lalu, lagi pula kudanya aja yang nakal,"kesal Fira .

Muhammad Azkar Dzakari atau yang kerap kali di panggil Azkar itu adalah anak dari Gus Fahmi dan Ning Hanum, anak sulung mereka sedangkan kembaran Azkar namanya Muhammad Aziel Dzakari .

HIDAYAH CINTA UNTUK ZHAFIRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang