Melihat segerombolan santriwati yang berkerumun di depan sebuah kamar asrama membuat langkah Fira ke kamar asramanya terhenti dan melihat ada segerombolan santriwati yang sedang membully .Fira hanya bisa menghela nafas dan berusaha agar tidak perduli toh selagi tidak mengangguk hidupnya kenapa dia repot-repot.
Tapi jujur itu sangat menggangu pikiran Fira, kenapa harus di bully kenapa ada bully ,apakah dia tidak tau cara memanusiakan sesama manusia.
“Firr,”panggil Zahra sambil tersenyum senang ke arah Fira, kebetulan sekali mereka bertemu di sana.
“Ngapain bengong?”ujar Zahra sambil menggandeng tangan Fira membuat sang empu hanya pasrah, kalian punya teman seperti Zahra yang kalau pergi selalu menggandeng tangan temannya, fikss jaga teman seperti itu dia orangnya setia.
“Iyah liat mereka ,,,,ko bisa dia di bully?”tanya Fira sambil menunjuk ke arah yang sendari tadi memenuhi isi pikirannya.
“Ohhh itu Angel sama gengnya dia emang suka bully santri baru ,,,untung kamu nggak pernah berurusan sama dia kalau nggak habis kamu sama dia Fir,”ujar Zahra menjelaskan.
“Ohhh yang di bully itu santri baru, cikk masih zaman bully-an,”kesal Fira membuat Zahra mengangguk menyetujui.
“Tangan kamu kenapa Fir, ko keringat dingin gini ?”heran Zahra membuat Fira terdiam sejenak dan menggelengkan kepalanya.
Dia menghela nafas gusar namun sedetik kemudian dia menormalkan kembali mimik wajahnya.
“Ouhhhh habis lari-lari biar cepat sampai asrama tadi, soalnya di tunggu Abang gue,dia jemput soalnya, gue ijin selama seminggu dehh kayanya,”ujar Fira membuat Zahra menghentikan langkahnya.
“Ijin pulang ?”tanya Zahra membuat Fira mengangguk.
“Ada acara di rumah, mungkin acaranya sampai seminggu dehh kurang tau juga, makanya tadi Abang sepupu gue jemput,”jelas Fira membuat Zahra langsung memeluk erat tubuh Fira ,membuat sang empu kesusahan bernafas.
“Huaaa bakal kangen banget,”ujar Zahra membuat Fira mengangguk mengerti.
“Titip salam saja buat Fatimah ya, soalnya buru-buru di tunggu Abang gue tuhh.”
~{HCUZ}~
Seperti yang di katakan Fira akan bertunangan dengan Gus Rasya, Gus Arghi sangat sibuk menyiapkan semuanya begitupun dengan Ayyana yang sendari tadi mondar-mandir memastikan apakah semuanya sudah siap .
Mulai dari dekor, hidangan dan sebagainya di bantu oleh beberapa santri ndalem kebetulan pertunangan Gus Rasya dan Fira di adakan di pesantren Al-habibi.
Sedangkan di kamar Fira sedang di rias oleh Mua, hanya sedikit polesan di wajahnya namun membuat Fira semakin terlihat berkharisma dan cantik.
“Cantiknya anak Bunda,”ujar Ayyana yang baru saja masuk ke dalam kamar Fira membuat Fira terkekeh geli.
“Baru sadar kalau anak Bunda cantik ?”Ayyana pun tersenyum dan mengecup kening Fira lama.
“Cantik dong, kan anak Bunda.”
Fira pun langsung memasang wajah datarnya dan menatap Ayyana dengan lesuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDAYAH CINTA UNTUK ZHAFIRA (TERBIT)
Romance√\CERITA KE-2 ⚠️|SEQUEL TABIR CINTA AYYANA| •Kisah anaknya Gus Arghi yaitu Zhafira Istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya mungkin tidak berlaku bagi gadis bernama Zhafira Alaya Mukhtar, terlahir dari keluarga yang agamis tidak menjadikan Fira...