22_HCUZ_

3.3K 146 14
                                    


Terdengar helaan nafas berat dari Gus Fadlan membuat Fira hanya bisa meneguk ludahnya kasar ,lalu dia memejamkan matanya dan sedikit mengambil nafas.

Dia kembali membuka matanya dan berusaha untuk tetap tenang walaupun hatinya sudah keringat dingin.

Pandangannya kembali lurus ke depan dan mulutnya kembali mengeluarkan suara,namun kembali Gus Fadlan mengoreksi hafalan Al-Qur'an Fira yang salah.

"Bukan begitu Fira, ikuti saya,"kata Gus Fadlan mengintruksikan membuat Fira mengangguk.

"Fa anjainaahu wa ahlahooo illam ra atahoo qaddarnaahaa minal ghaabireen,"suara Gus Fadlan kembali terdengar Fira berusaha untuk mengikuti bacaan Gus Fadlan.

"Fa angjainaahu..."

"Fa anjainaahu Fira bukan Fa angjainaahu,"koreksi Gus Fadlan lagi membuat Fira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Maaf Fira lupa Gus,"kikuk Fira membuat Gus Fadlan mengangguk tidak masalah ,lagian wajar jika dalam hal belajar melakukan kesalahan.

"Fa anjainaahu wa ahlahooo illam ra atahoo qaddarnaahaa minal ghaabireen,"Gus Fadlan pun tersenyum senang mendengar itu, kali ini bacaan Fira benar dengan tajwid dan makhorijul hurufnya sudah benar.

Sekitar kurang lebih 20 menit akhirnya setoran hafalan Al-Qur'an Fira selesai Gus Fadlan pun langsung menyuruh Fira untuk kembali mendekat setelah selesai menaruh mukena miliknya di lemari.

"Di lancarkan lagi ya bacaannya, jika ada yang susah bilang ke saya nanti saya jelaskan,"kata Gus Fadlan membuat Fira mengangguk.

"Hari ini jadi kan Gus udah janji lohhh ?"kata Fira Gus Fadlan pun tersenyum saja menanggapinya.

"Jadi ko saya juga sudah ijin ke wali kelas kamu, jadi jam 8 kita ke bandung,"kata Gus Fadlan membuat Fira senang bukan main, dia pun langsung memeluk tubuh Gus Fadlan tanpa sadar.

"Ahhh Gus nggak sabar mau ketemu Kakek,"kata Fira memeluk erat tubuh Gus Fadlan, Gus Fadlan sempat terhuyung ke belakang namun untunglah dia bisa menyeimbangkan perlakuan Fira tadi.

Sadar dengan apa yang dia perbuat Fira pun langsung melepaskan pelukannya pada Gus Fadlan dan langsung berhambur pergi ke dalam kamar mandi.

Malu banget,ngapain pake meluk segala sih Fira.

Ahhh tolong harga diri Fira.

~{HCUZ}~

Setelah ke ruang resepsionis dan menanyakan kamar rawat inap Kiai Munjir Gus Fadlan dan Fira pun langsung saja berjalan menuju ke ruangan rawat inap kakeknya.

Dan lihat baru saja masuk semua tatapan mata menuju padanya ,di sana ada Nyai Sahira, Ayyana dan Gus Arghi juga Gus Fahmi dan istrinya.

Si kembar tidak ikut menjaga Kiai Munjir karena mereka sedang berkuliah.

"Assalamu'alaikum, Kakek ko bisa sakit ?"tanya Fira membuat kiai Munjir yang mendengar itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Ya bisa nduk, Kakek juga manusia sayang,"jawab kiai Munjir membuat Fira terkekeh.

"Cepetan sembuh ya Kakek Fira nggak suka lihat Kakek sakit,"ujar Fira membuat sang kakek tersenyum mendengar itu lalu memeluk tubuh cucunya itu dengan erat.

"Lihat cucu Kakek yang cantik ini Kakek pasti langsung sembuh sayang apalagi kalau lihat cicit Kakek,"ucapan sang Kakek mampu membuat Fira dan Gus Fadlan saling pandang satu sama lain, mereka pun langsung menunduk menyadari kecanggungan ini Nyai Sahira pun langsung menegur suaminya dengan menatapnya tajam.

HIDAYAH CINTA UNTUK ZHAFIRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang