Kedatangan Fira ke sekolah pagi ini membuat gempar para santri, baik santri putra maupun santri putri karena penampilan Fira yang berbeda dari biasanya.Sedangkan yang menjadi bahan pembicaraan hanya terdiam dan tidak menggubris sama sekali ocehan mereka dan lebih memilih berjalan menuju ke kelas dengan langkah yang tergesa-gesa.
Tiba-tiba saja ada yang menarik tangan Fira dan menatap Fira dengan remeh dari atas sampai bawah.
"Ganti casing doang, jangan sok alim dehh,"kata Angel menatap Fira sambil tersenyum remeh.
Fira pun menatap tajam ke arah Angel namun tidak berniat untuk menjawab sama sekali, dia tidak mau membuat ulah dan membuat Gus Fadlan marah padanya nanti.
"Aku nggak mau bikin keributan jadi mending jangan halangi jalan aku buat ke kelas Angel,"kata Fira malas menghadapi Angel.
Angel pun langsung menatap tajam ke arah Fira mendengar Fira yang berani menjawab pertanyaan.
"Berani lo jawab hah?"kelas Angel membuat Fira tersulut emosi namun sebisa mungkin dia berusaha untuk menahan amarahnya yang hampir meledak.
"Kenapa nggak kita sama-sama makan pake tangan, dan ya hirup udara yang sama juga,"kata Fira yang membuat Angel pun marah dan langsung menarik cadar yang menutupi wajah Fira membuat Fira langsung menutupi wajahnya.
Tindakan Angel membuat beberapa santri lainya terkejut dan langsung membalikkan badannya, terutama yang laki-laki karena mereka tahu kalau Fira sudah mengenakan cadar sekarang Fira pasti tidak ridho kalau wajahnya di lihat oleh orang lain.
"Balikin cadar aku Angel, jangan bikin aku emosi sama kamu,"kesal Fira membuat Angel tertawa.
"Santri bandel kaya lo nggak pantes buat pake ini, munafik,"ujar Angel sambil membuang cadar Fira ke sembarang arah membuat Fira emosi di buatnya.
"Kamu bikin kesel pagi-pagi, ambil nggak cadar aku,"kesal Fira membuat Angel menggelengkan kepalanya.
"Urusan yang kemarin tuh belum selesai Fira, lo bikin gue di marahin habis-habisan sama bokap gue awas aja lo,"kesal Angel, ternyata Angel masih dendam dengan masalah yang kemarin yang membuat orang tua mereka di panggil oleh Gus Fadlan.
"Salah kamu sendiri,"kata Fira membuat Angel kesal dan hendak menampar pipi Fira karna Fira sudah menamparnya dulu namun terhenti karena tangannya tidak bergerak sama sekali.
Namun melihat siapa yang datang mencegahnya untuk menampar pipi Fira membuat Angel dan Fira menelan ludahnya kasar dan Fira tidak berani sama sekali menatap orang itu.
"PERGI DARI SINI, BUKANYA MELERAI MALAH MENJADIKAN BAHAN TONTONAN, PERGI,"katanya membuat sebagian pada santri yang melihat keributan tadi langsung menunduk dan pergi dari kerumunan.
"Pak Kiai,"lirih Fira dan Angel secara bersamaan Gus Fadil pun langsung menatap mereka secara bergantian dan menatap Angel sambil menggelengkan kepalanya.
Gus Fadil pun langsung menyuruh mereka untuk ikut pergi ke ndalem dan membicarakan kepada mereka.
"Nak Angel apa sudah sering kamu membully santri sini, dan apakah tindakan seperti tadi sudah sering terjadi ?"tanya Gus Fadil membuat Angel semakin menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDAYAH CINTA UNTUK ZHAFIRA (TERBIT)
Romance√\CERITA KE-2 ⚠️|SEQUEL TABIR CINTA AYYANA| •Kisah anaknya Gus Arghi yaitu Zhafira Istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya mungkin tidak berlaku bagi gadis bernama Zhafira Alaya Mukhtar, terlahir dari keluarga yang agamis tidak menjadikan Fira...