Melihat Fira yang masih terlelap di kasur membuat Gus Fadlan yang baru saja bangun menghela nafas panjang, dia meregangkan otot-ototnya dan berjalan menuju kasur yang Fira tiduri ,dirinya dan Fira memang pisah ranjang Fira tidur di kasur sedangkan Gus Fadlan tidur di sofa.Sudah hampir beberapa kali Gus Fadlan membangunkan dengan menggoyangkan badannya Fira namun sang empu nampaknya masih nyaman dengan dunia tidurnya.
Karna menurut Fira tidak ada nikmat lain selain tidur, mungkin kalau ada gempa pun Fira akan tetap acuh dan memilih untuk tidur.
Merasa lelah Gus Fadlan pun menghela nafas dan sebuah ide terlintas di benaknya ,dia tersenyum penuh arti dan mendekatkan wajahnya ke wajah Fira.
Cup
Satu kecupan berhasil melayang di pipi Fira membuat sang empu merasa sedikit terganggu dengan tidurnya.
“Masih ngantuk Abah, sepuluh menit lagi,”racau Fira tak jelas apalagi dia memanggil Gus Fadlan dengan sebutan Abah,mungkin ia kira yang menciumnya tadi itu Gus Arghi Abahnya.
“FIRA BANGUN ADA GUS FADLAN !”
Fira seketika langsung membuka matanya dan duduk seperti orang linglung, dia melirik sekeliling dan mencari asal suara ia kira itu suara Zahra atau Fatimah.
Gus Fadlan juga sempat bengong melihat Fira yang langsung bangun saat mendengar namanya di sebut ia sengaja mengikuti cara teman-teman Fira saat membangunkan Fira yang tertidur di dalam kelas, karena memang istrinya ini hobi sekali tidur.
Semenakutkan itu saya ?
“Cikk kelihatan sekali suka tidur di pelajaran saya,”ujar Gus Fadlan sambil berdecak pinggang melihat Fira yang hanya cengengesan tak jelas.
“Sekali doang Gus, soalnya ngantuk banget .”
Gus Fadlan hanya berdecak sebal dan mengabaikan Fira lalu mengelar sajadah untuk dirinya dan Fira shalat nanti.
“Mandi ngapain bengong, mau saya cium lagi?”tanya Gus Fadlan berhasil membuat Fira tercengang mendengar itu.
“Hah jadi tadi yang cium bukan Abah?”kaget Fira.
“Menurutmu.”
“Cikk Gus Fadlan mesum,”kesal Fira,Gus Fadlan hanya acuh dan menatap penampilan Fira yang tak berubah dari semalam, masih dengan pakaian yang di arena balap liar yang membuat Gus Fadlan kesal jika mengingatnya.
“Cepat mandi dan ganti pakaian kamu itu, tidak sepantasnya wanita memakai pakaian yang terlalu terlihat lekuk tubuhnya,”ujar Gus Fadlan membuat Fira hanya bisa berdecak sebal dan melangkah ke kamar mandi.
Melihat Fira yang melangkah masuk ke dalam kamar mandi membuat Gus Fadlan menatap intes ke Fira, entahlah pikiran ini menganggu dirinya dari semalam namun jika dia tanyakan sekarang mungkin tidak tepat waktunya.
Namun ketenangan Gus Fadlan terkecoh saat suara cempreng Fira menusuk gendang telinganya sehingga membuat Gus Fadlan hanya bisa beristighfar.
Astaghfirullah
Ya Allah, sabarkan hamba dalam membimbingnya !
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDAYAH CINTA UNTUK ZHAFIRA (TERBIT)
Roman d'amour√\CERITA KE-2 ⚠️|SEQUEL TABIR CINTA AYYANA| •Kisah anaknya Gus Arghi yaitu Zhafira Istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya mungkin tidak berlaku bagi gadis bernama Zhafira Alaya Mukhtar, terlahir dari keluarga yang agamis tidak menjadikan Fira...