Keterhokian memang sangatlah ditunggu oleh semua orang. Seperti malam ini, semua dagangannya habis tak tersisa. Jika seperti ini, ia tidak akan dimarahi oleh Johnny. Pikirnya.
"Uang segepok, datangnya kapan?" tanya anak muda itu sembari mendongak melihat bintang-bintang yang menghiasi gelapnya malam.
"Kalo hidupku hitam, harusnya ada bintang yang bersinar. Tapi bukan bintang, uang aja yang banyak. Mungkin akan jauh lebih bersinar." Haechan terkekeh sendiri.
Dari kejauhan, Haechan melihat pintu rumah sederhananya yang terbuka. Tidak biasanya pintu rumahnya terbuka begitu saja. Maling?
Lantas ia berlari menuju rumahnya.
Dap dap dap
"AYAH!!"
Ruangan itu dipenuhi banyak sekali botol alkohol dan bau yang menyengat.
"Lagi?" cukup, Haechan lelah dengan ini semua.
"Yah,, bisa gak si sehari aja?" gumam Haechan.
Seketika Johnny membuka matanya perlahan dan yang ia lihat pertama adalah putra bungsunya.
"Haechan, bodoh." ucapnya ngawur.
"Serah. Yang penting, ayah kekamar dulu. Bisa berdiri kan?"
Meskipun Johnny tetap ngawur, Haechan tetap membantunya berdiri dan membopong tubuh Johnny menuju kamarnya.
Setelah selesai, Haechan membereskan semua botol kaca yang ada di ruangan sebelumnya.
Clean!
Saatnya istirahat.
Cklek
"Eh, bang Mark."
Belum sempat aba-aba, Mark menarik baju Haechan yang penuh amarah.
Tatapannya sangatlah tajam dan Haechan membencinya."A-apa?"
"Anjing!" sentaknya membuat Haechan menutup mata.
"Dasar bego! Berani-beraninya lu ngomong kalo lu Ade gue ke temen-temen gue." ucapnya masih tetap tinggi.
Haechan tidak membenarkan pernyataan itu. Ia menggeleng cepat.
"Gue udah pernah bilang. Jangan sekalinya lu ngaku ade gue ke temen-temen gue!" lanjutnya.
"Aku gak tau apa-apa bang."
DUAGHK!
"SEKALI LAGI LO NGOMONG!"
Haechan tersungkur setelah mendapatkan bogeman mentah dari Mark.
"Awas aja kalo lo ngulangin lagi kesalahan lo. Untung mereka percaya sama omongan gue kalo lo itu tukang bersih-bersih di rumah gue."
KITHEART
-
Gwenchana. Fokus nyari duit!
Karena ia tidak bergadang malam tadi, jadi ia menyempatkan untuk membuat risol mayo yang biasanya ia jual.
Ternyata memang benar, risol mayo seenak ituh!
Baru saja istirahat pertama, semua dagangan Haechan ludes seketika. Senyumannya mengembang saat itu juga.
"Bos risol ni bos. Senggol dong!" ledek Renjun sambil menaikkan alisnya.
Tak jarang orang yang selalu iri kepada Haechan karena ia selalu mendapatkan pujian dari beberapa orang. Namun Haechan memilih tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE IS MONEY | HAECHAN ✔️
Novela JuvenilMONEY IS? Bagaimana jika merasa sangat lelah, namun tidak pernah ada waktu untuk beristirahat? Bingung untuk memilih meneruskan cita-cita atau bekerja demi bertahan hidup? Mengapa hanya dia yang selalu jadi tulang punggung keluarga? Haechan. Gila ke...