7. DREAM

149 46 16
                                    

BRAKK!!

"RENJUN!! TOLONGG MEDISS!!"

"Hey hey,, sadarlah. Ini ayah, son.. Jangan tinggalin ayah!"

Perlahan matanya terbuka melihat sang ayah, namun tertutup kembali.

"Tidak, TIDAK!!"

"RENJUN BANGUN!!"

-

KRIING

Manusia juga terkadang membutuhkan istirahat untuk memulihkan kembali tubuhnya.

"Kak Echan! Mau risoll!" para cewe dari kelas bawah menemui Haechan yang ada di kelas Sorang diri.

"Maaf ya, sekarang libur dulu." jawabnya dari dalam kelas yang sepi.

"Keknya dia sedih deh. Video cctv itu kan udah kesebar kemana-mana." gumam para cewe itu yang masih didengar oleh Haechan.

Ya, semenjak Haechan menapakkan kaki ke sekolah ini. Desas desus pun mulai ramai. Seolah, perhatian mereka hanya tertuju pada Haechan saja. Awalnya, ia bingung mengapa semua orang membicarakannya?

Apa dia berbuat salah?

Setelah sampai di kelas, sang ketua murid memperlihatkan video viral itu pada Haechan. Sontak, Haechan hanya bisa bergeming tak bisa berkata apapun. Lagi pula, ia sudah lelah jika harus menghalau pertanyaan apapun itu.

Ia mengira, jika Yuta lah yang menyebarkan video itu.

Haechan berusaha tidur namun tetap saja tidak bisa. Sampai akhirnya, salah satu guru pun masuk ke dalam kelas itu dan tak sengaja melihat Haechan yang mencoba mengubah ubah posisinya senyaman mungkin.

"Lee Haechan,,,"

Haechan pun mendongak melihat siapa yang memanggilnya. Ia pun dihampiri oleh guru itu yang terlihat sangat terkejut melihat wajah pucat Haechan.

"Haechan! Wajah kamu pucat sekali. Badan kamu juga sangat panas, kenapa kamu sekolah? Kita ke UKS ya." ajak sang guru karena khawatir.

"Gak usah Pak. Ada perlu apa ya?"

"Sebenarnya, saya mau tanya kabar Renjun. Kamu tahu?"

"Kalo kemarin kan dia ikut pertandingan balap mobil. Kalo sekarang gak tau pak." Haechan mencoba menetralkan suaranya meskipun pandangannya kini perlahan memudar.

Merasa terjawab, sang guru pun pergi meninggalkannya dan berniat membuatkan teh hangat untuk Haechan.

BRUK!

Baru saja membalikan badannya, sang guru langsung melihat Haechan yang pingsan terjatuh ke lantai.

"Astaga Haechan!"

-

PRANGG!

"Mah, kenapa? Hati-hati dong."

"Awas Cellyn, kena kaca."

"Mamah juga gak tahu. Kamu istirahat aja ya, persiapan untuk lomba." lanjutnya untuk tidak terlalu mencemaskan Cellyn yang tidak sekolah karena untuk menyiapkan perlombaan esok hari.

LIFE IS MONEY | HAECHAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang