12. MARK & HAECHAN

160 41 18
                                    

Perlahan, cahaya memasuki sebuah ruangan tanpa izin. Sang empu yang tertidur pun merasa gusar dan memutuskan untuk bangun dari tidurnya.

Tes

Satu tetes darah berhasil turun dari hidung pemuda itu. Ia pun mendongak dan mencoba untuk pergi ke kamar mandi tanpa membangunkan Yuta. Rasanya, ia masih marah padanya.

"Chan..."

Haechan pun berbalik badan melihat Yuta yang sudah terbangun. Yuta pun menghampiri Haechan.

"Mimisan lagi? Bangungin gue kek." Haechan pun diantar oleh Yuta.

Setelah semua beres, Yuta memberitahu Haechan jika Cellyn dan bundanya tengah di jalan menuju ke rumah sakit. Haechan hanya ber oh ria saja.

Di lain sisi...
Jeno dkk merasa bersalah pada Haechan karena mereka telah menyebarkan video cctv itu. Mereka dibuat haru olehnya karena kehadiran Haechan yang muncul di televisi beberapa hari yang lalu.

Ting!

Haechan tersenyum melihat Jeno mengirimi pesan permintaan maafnya beserta Jaemin dan Taeyong. Entah tulus atau tidak, yang penting mereka telah mengaku dan ternyata bukan Yuta.

Haechan merasa bersalah pada Yuta.

"Kak Yuta..." yang dipanggil hanyalah berdehem sambil menatap Haechan.

"Maaf ya." entah kesalahan apa yang telah Haechan lakukan, Yuta hanya mengangguk saja tanpa memperpanjang.

Tok tok tok

"Masuk aja Mom!"

Yang pertama masuk bukanlah Hana, melainakan Cellyn yang langsung memeluk Haechan tanpa izin. Haechan sedikit tersentak namun ia menerima pelukan itu. Ia rindu pelukan hangatnya bersama Cellyn.

"Kak Echan! Cellyn rindu kakak tau... Hiks" dengan Isak tangisnya, Haechan mengusap pucuk kepala Cellyn dengan lembut.

"Kamu ini kebiasaan deh! Tiap ketemu kakak, pasti sambil nangis. Kakak gak suka ya." ucap Haechan sambil melepaskan pelukan mereka.

Cellyn pun akhirnya berhenti menangis dan mencubit lengan Haechan.

"Arkkh!"

"Cellyn rindu tau!" meski sedang marah, Haechan malah tersenyum melihat raut wajah Cellyn yang malah terlihat lucu dimatanya.

"Kak Echan kesakitan loh. Maaf ya nak, dari kemarin Cellyn mimpiin kamu terus sih." ucap Hana sang ibu.

"Biasalah Chan. Baru keluar dari RSJ kemarin." timpal Yuta yang malah dibalas bombastic side eye oleh Cellyn.

"HEY! Penyanyi terkenal gini kok disebut pasien RSJ." balas Cellyn sambil menghempaskan rambutnya kebelakang.

"Eh, om Yanz kemana?" tanya Haechan menyadari jika Yanz tidak ada.

"Dia nyusul, katanya." jawab Hana.

Ditengah keasyikan mereka mengobrol. Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk dan langsung dibuka.

"Eh, udah rame aja. Halo Tante, halo." Renjun menyalami mereka.

"Kamu siapa ya?"  tanya Hana.

"Saya temennya Haechan. Kebetulan ruangan saya disamping kanan Haechan tante."

Renjun pun menyambungkan dialognya.

"Ohya,, Haechan suka cerita-cerita tentang Tante Hana yang baik ngerawat Haechan. Katanya, dia suka ceria kalo sama Tante. Makasih ya tante, udah bisa balikin senyum Haechan lagi. Soalnya, aku jarang banget liat Haechan senyum kuda kya gitu."

LIFE IS MONEY | HAECHAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang