____________________________________
Kak Chika
OnlineMe :
P
P
P
°°
Kak
°°
Kak Chika
°°
Woi CHIKA SENJANA
°°Beberapa detik kemudian, akhirnya mendapat balasan dari Chika.
Kak Chika :
Iya Zee astaga
Ada apa?
Punya masalah idup apa sih?
Sini ceritaMe :
Aku gabutz
••
Malem minggu nih,
kita jalan yuk
••
Mau nggak?
••
Maulah cepet siap-siap
••Kak Chika :
Zee aku belum
menjawab lhohMe :
Heheh gimana mau nggak?
••Kak Chika :
Hayuklah,aku siap
Siap duluMe :
Oke
••__________________________________
Zeeco pov.
Begitu senangnya hatiku, Karna malam ini aku akan jalan sama kak Chika. Semoga malam ini menjadi malam minggu yang menyenangkan. Semua sudah siap sekarang waktunya berangkat njemput kak Chika. Sekali lagi aku melihat penampilanku di kaca lemari, merasa puas aku menyambar kunci motor dan beranjak keluar dari kamar.
"Mommy, Daddy, aku mau izin pergi malem minggu dulu ya," kataku pada orang tuaku yang bersantai di depan tv.
"Sama siapa Zee?" tanya Mommy.
"Sama temen mom."
"Cewek apa cowok?" tanya Mommyku lagi.
"Cewek."
"Oke, hati-hati pulangnya jangan sampe larut malem," peringat Mommyku.
"Hati-hati di jalan Zee," ucap Daddy.
"Siap dad, siap mom, kalau gitu aku berangkat dulu," pamitku, lalu beranjak pergi menuju garasi untuk mengambil motor.
Tak membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai di kediaman Kak Chika. Buktinya aku sekarang sudah berada di halaman rumahnya. Entah mengapa perjalanan tadi terasa sangat cepat. Aku bersiap diri di depan pintu untuk mengetuknya.
Tok tok tok~
Tak lama kemudian pintu terbuka. "Permisi tante, emm..kak Chikanya ada?" tanyaku pada wanita yang mungkin dia adalah ibu kak Chika.
"Chika ada di dalam, kamu temennya? mari masuk."
"Ah iya, terima kasih." Aku mengikuti langkah ibu Kak Chika lalu dipersilahkan untuk duduk. Terlihat ada lelaki seumuran dengan perempuan tadi yang sudah duduk di sana lebih dulu.
"Kamu duduk di sini dulu, tante panggilkan Chika."
"Iya, terima kasih tante. Permisi om," ijinku untuk duduk pada orang yang kemungkinan itu ayah kak Chika dan dibalas anggukan serta senyuman, barulah aku duduk.
"Kamu temen Chika?" tanyanya.
"Ah, iya om saya, Zeeco temen kak Chika."
"Saya, ayah Chika panggil papa saja," kata papa kak Chka sambil menatapku menelisik ke bawah lalu ke atas. Baru juga ketemu udah disuruh panggil papa aja nih, dikasih lampu hijau kah? Batinku sambil menundukkan kepala dan menahan senyum.
"Diminum nak." tiba-tiba ibu kak Chika datang membawa minum. "Aduh repot-repot tante," ucapku tak enak.
"Tak apa nak. Nama kamu siapa?"
"Saya, Zeeco tante ."
"Ohh...kamu yang namanya Zeeco. Kamu ganteng banget sih, tinggi lagi," puji ibu Chika sambil memandangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEECO [END]
Teen FictionZeeco adalah murid pindahan yang jatuh hati pada Chika sejak pandangan pertama.