Kini sudah pagi. Shani kaget saat masuk ke kamar Zee, ia melihat Zee dan Marsha sedang tertidur dengan posisi saling berpelukan.
Shani pun tidak membangunkan mereka berdua, ia lebih memilih kebawah untuk memasak karna tidak ingin mengganggu kebahagiaan anaknya.
"Eughhh"
Marsha terbangun dan kaget saat melihat tangan Zee yang sudah melingkar di perutnya.
Marsha menatap dalam muka Zee yang sedang tertidur.
"Zee, maafin aku soal kemarin ya" Batin Marsha yang senantiasa memandang muka Zee.
Ia pun melepas tangan Zee yang melingkar di perutnya dan beranjak dari kasur dengan hati hati, ia takut Zee terbangun.
Saat Marsha turun tangga, ia melihat Shani yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.
"Eh Marsha sudah bangun?" Ucap Shani yang melihat Marsha menghampiri nya.
"Iya Tan hehe" Balas Marsha
"Zeenya mana sha?" Tanya Shani
"Masih tidur Tan di atas"
"Yauda sebelum kamu pulang makan dulu yaa" Ucap Shani dan di angguki Marsha.
Shani dan Marsha pun makan berdua.
"Nanti kamu pulang sama Tante ya" Ucap Shani
"Eh gausah Tan, takut ngerepotin" Balas Marsha
"Ngga kok, Tante juga mau sekalian ketemu bunda kamu" Ucap Shani
"Oiya kok kamu bisa tiba tiba di kamar Zee, sha?" Lanjutnya
Marsha pun menjelaskan secara detail kejadian semalam.
"Oalah kurang ajar ya preman preman itu" Ucap Shani
"Iya Tan untungnya ada Zee, kalau ngga ada Zee mungkin aku ud-"
Ucapan Marsha terpotong oleh Shani.
"Udah ah gausa di lanjutin, yauda kamu siap siap gih, Tante mau nyiapin mobil juga" Ucap Shani dan di angguki Marsha.
________________________________________
Setelah sesampainya di rumah Marsha, Shani langsung menghampiri Cindy yang sedang duduk di sofa menonton film.
"Cindyy" Ucap Shani
"Eh ci, apa kabar" Balas Cindy
"Baik, kamu gimana?"
Yaa setelah mereka saling menanyakan kabar, mereka berbicara tentang perusahaan mereka.
Di tempat lain.
Zee yang baru bangun kaget setelah melihat di sampingnya sudah tidak ada Marsha.
Ia sedikit khawatir.
"Gua udah cinta sama Marsha ya?" Batin Zee
Zee pun beranjak dari kasurnya dan turun ke bawah untuk makan.
Setelah ia makan dan mandi, ia langsung pergi ke danau.
________________________________________
Di danau ia menikmati siang yang mendung tapi tidak hujan, suasana seperti ini lah yang Zee sangat suka.
Dengan rokok dan secangkir kopinya ia merasa sangat tenang.
"Sayang, kamu mau main ini ga?" Ucap seseorang menunjuk ayunan yang berada di danau itu
"Mauuuu, aku mauuuuu"
Zee yang masih memandang langit yang mendung itu menoleh ke sumber suara, ia seperti tidak asing dengan suara itu.
Deggg
Zee terdiam, ia melihat Marsha yang sedang bermain asik dengan orang yang mungkin adalah pacar Marsha.
"Sha, kita emang ngga ada hubungan tapi ini sakit banget sha" Batin Zee yang sedari tadi diam melihat Marsha sedang bersenang senang dengan pacarnya.
"Sayang kita pulang yu, aku ngerasa ada yang ngawasin kita dari tadi" Ucap Marsha yang tidak sadar kalau daritadi ia di perhatikan oleh Zee.
Drettt
drettt
Suara nada dering hp Zee.
"Nak, mamah kayanya seminggu ini bakal keluar kota lagi, kamu baik baik di rumah ya" Ucap Shani
"Maaf kalau mamah jarang ada waktu buat kamu" Lanjutnya
Setelah mendengar ucapan mamahnya Zee langsung beranjak pergi dari danau itu.
Ia tidak pulang, ia pergi ke bar untuk membeli 15 botol Miras yang akan ia nikmati sendiri.
________________________________________
Kini Zee sudah sampai di rumahnya, ia masuk ke kamarnya dan melempar semua minuman yang ia beli ke kasur.
"Hahaha, akhirnya gua bisa bebas" Ucap Zee teriak
Ia tidur sejenak dengan botol botolnya itu.
Saat jam sudah menunjukan pukul 01.23 Zee langsung bangun dan memulai partynya seorang diri.
•
•
•
•
•
•
Bersambung...
Jangan lupa vote guyss