Kini mereka berdua sudah pulang dari kantor Lenatio dan membersihkan badan mereka.
Setelah selesai, Zee langsung menghampiri Marsha yang sedang duduk di kasur.
"Sha, kamu sebenarnya serius sama perjodohan ini ga?" Tanya Zee yang sudah cape dengan perlakuan Marsha yang masih mementingkan pacarnya.
"Aku serius Zee, kasih aku waktu buat putusin pacar aku" Balas Marsha sembari asik bermain hp.
Zee yang melihat Marsha malah asik dengan hp nya pun berdecak kesal.
"Zee, aku mau keluar dulu ya sama Christian" Ucap Marsha menoleh ke Zee.
Zee tidak mau banyak bicara, ia hanya mengangguk dan mengiyakan ucapan Marsha.
Setelah itu pun Marsha bersiap siap untuk keluar bersama Christian.
________________________________________
"Zee aku pergi dulu ya, Christian udah nunggu di bawah" Ucap Marsha dan di angguki Zee.
Setelah Marsha keluar, Zee pun memilih untuk tidur.
"Hallo cantik ku" Ucap Christian yang melihat Marsha mendekatinya.
"Haiii, kita mau kemana" Balas Marsha
"Haha, malam ini mungkin bakal jadi malam terakhir kamu sha" Batin christian tersenyum jahat.
"Ada dehh ini suprise buat kamu" Ucap Christian
Mereka berdua pun berjalan menuju mobil Christian.
Setelah beberapa jam di perjalanan, mereka pun sampai ke suatu tempat yang Marsha sendiri tidak tahu.
"Sayang ini dimana" Ucap Marsha yang baru bangun, sedari tadi di perjalanan Marsha tertidur.
"Kepo ih kamu, udah sini kamu tutup mata pake kain ini" Ucap Christian
Marsha pun menurut, Christian mengikatkan kain di mata Marsha dan menuntunnya untuk masuk ke suatu rumah.
"Tumben banget kamu seromantis ini" Ucap Marsha yang dituntun oleh Christian.
Christian hanya tertawa kecil, Marsha tidak tahu kalau Christian mempunyai niat jahat.
Sesampainya di suatu ruangan. Marsha disuruh duduk, tangan dan kakinya di ikat.
"Ih kenapa di iket ginii sayanggg" Ucap Marsha sedikit panik.
"Diem dulu ya sayangku" Balas Christian
Setelah mengikat Marsha, Christian pun membukakan kain penutup Marsha.
Degg
Saat Marsha membuka matanya, ia melihat di depannya sudah ada ayahnya yang di ikat tidak berdaya.
"Tiannn!! kamu apain ayah aku!!" Teriak Marsha
"Kamu masih inget ayah kamu ternyata ya sha" Ucap Christian
Flashback On!
Beberapa tahun lalu keluarga Marsha sedang makan bersama di rumahnya.
Saat sedang makan bersama di ruang makan rumah keluarga Marsha, ayahnya pamit untuk pergi karna ada urusan.
"Ayah keluar dulu ya, ada urusan penting" Ucap Zinaqi selaku ayahnya Marsha.
Cindy dan Marsha pun mengangguk.
"Ayah kemana ya Bun" Ucap Marsha menoleh ke Cindy.
"Paling ada kerjaan mendadak lagi" Balas Cindy dan di angguki Marsha.
Zinaqi adalah CEO dari perusahaan Hapsari, ia memanglah sangat sibuk karna perusahaannya sedang turun. Mau tidak mau CEO lah yang turun tangan mengurus perusahaannya.
Flashback Off!
"Malam ini bakal jadi malam terakhir ayah kamu sha karna sudah membuat perusahaan Papi aku bangkrut" Ucap Christian dan berjalan mendekati Zinaqi.
Ditempat lain.
"Zee lu harus ke basecamp sekarang juga!"
"Ini penting bat" Ucap Aldo lalu mematikan telponnya.
Zee yang baru bangun pun langsung bersiap siap untuk ke basecamp.
________________________________________
Kini Zee sudah di basecamp dan terlihat ada Aldo dan Ollan saja di basecamp mereka.
"Anak anak yang lain kemana?" Tanya Zee yang menyadari kalau di basecamp hanya ada Aldo dan Ollan.
"Mereka pada gabisa Dateng Zee" Ucap Ollan
"Jadi gimana?" Ucap Zee
"Tadi gua liat Marsha di bawa pergi sama Tian ke rumah Terakhir geng Devil" Ucap Aldo
Rumah terakhir yang di maksud Aldo adalah tempat keramat geng Devil, rumah itu digunakan untuk penyiksaan bahkan sampai membunuh.
Zee yang mendengar ucapan Aldo pun langsung keluar dari basecampnya dan segera ke Rumah Terakhir geng Devil.
•
•
•
•
•
•
Bersambung...
Jangan lupa vote guyss