Chapter 28

8.8K 614 11
                                    

Setelah Cain pergi meninggalkan aku yang menangis selama satu jam di jalanan di depan pintu gerbang tempat flatku berada. Hingga akhirnya para pengawal yang ditugaskan untuk menjagaku terpaksa menyeretku masuk karena aku tidak mau bergerak sama sekali dari sana.

Satu jam berikutnya aku menghabiskan waktu di dalam kamar mandi, merenungkan banyak hal dan emosi liar yang kurasakan dan begitu kebenci. setelah akhirnya para pengawal mengedor-ngedor pintu kamar mandiku dan mengancam akan mendobraknya jika aku tidak keluar dari sana akhirnya aku keluar dengan perasaan dongkol dan ingin membunuh seseorang setelahnya. Membuatku bertanya-tanya Kemana kebebasan ku terbang?

Dan satu jam berikutnya aku menghabiskan waktu di hadapan televisi menonton acara yang tidak penting yang hampir sebagian acaranya membuatku frustasi yang nyaris saja aku menghacurkan nya dengan tongkat besbol yang selalu kusimpan kalau-kalau ada pencuri yang cukup bodoh dan memutuskan untuk masuk ke dalam flatku.

Akhirnya, aku menyerah. Menyerah bersikap seperti wanita sinting yang baru saja ditinggal oleh suaminya dan pergi dengan wanita lain. Yang ironisnya hampir sama. Hanya saja dalam kasusku lelaki itu pergi hanya karena dia tidak ingin menjelaskan masa lalunya yang entah apapun itu.

Lalu aku pergi mencari beberapa pengawal Cain. menantang mereka untuk mengajariku bertarung. Awalnya tidak ada seorangpun yang berani. Mereka tidak ingin menyentuh tunangan tuan mereka. Yang kurasa Cain pasti telah mengancam mereka sebelumnya. Sampai akhirnya aku memaksa mereka dan mengancam akan berkeliling setengah kota Paris hanya dengan pakaian tidurku. Yang tentu saja bohong! Memangnya sesinting apa diriku sampai aku akan mempermalukan dirku sendiri? Tetapi tidak bagi mereka. Melihat kegigihanku dalam mengancam segera saja mereka menawarkan diri untuk berlatih bela diri denganku.

Mungkin Mereka memang menawarkan diri untuk berlatih bela diri denganku. Tapi alih-alih kami bertarung, rasanya aku seperti sedang berlatih dansa dengan mereka. Bagaimana tidak? Mereka bahkan tidak berani melayangkan tangan mereka apalagi memukulku. Setiap pukulan yang mereka layangkan seperti lambaian yang bahkan tidak menyentuh bajuku! Dan setiap kali aku melayangkan pukulan mereka menerimanya dengan pasrah seperti sasak! Mereka tidak serius melawanku! Dan itu membuatku semakin dongkol.

"lawan aku dengan benar! Atau sekarang aku akan pergi ke menara eiffel hanya dengan pakaian dalamku" sergahku marah.

"tapi kami dilarang menyentuh nona" jawab pengawal yang sedang berhadapan denganku. Yang jika aku tidak salah mengingatnya namanya Dale.

"lupakan perintah Cain! jika kalian tidak menanggapiku dengan serius, maka kalian harus bersiap-siap di gantung oleh Cain karena membiarkan aku di lihat oleh setiap pasang mata lelaki hanya dengan menggunakan pakaian tidur tipis dari victoria street!"

Mereka langsung panik. saling bertukar pandang dengan wajah pucat. Sepertinya ancamanku benar-benar membuat mereka ketakutan. Mereka benar-benar tahu watak boss mereka dengan baik.

"baiklah" jawab nya pasrah.

Aku tersenyum menang. Lalu segera melayangkan tendanganku. Yang kini tidak lagi di terimanya. Dia mengelakknya dengan cepat. Lalu membalasnya dengan hal yang sama yang dengan mudah dapat kuhindari. Maka dua jam setelah itu mereka bergantian melawanku satu-persatu sampai akhirnya aku tumbang kelelahan dan sedikit babak belur.

Jika Cain melihat kondisiku saat ini, dan dia tahu yang menyebabkan semua ini adalah para pengawalnya yang tentu saja atas bujukan dan ancamanku dia pasti akan menggantung kepala mereka di menara Eiffel.

Akhirnya setelah sedikit melampiaskan amarah dengan berlolahraga, yeah kalo itu memang bisa disebut olahraga, aku terpaksa harus mandi kembali.

Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Lalu memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar flatku ataupun bertemu dengan temna-teman kampusku. Saat sedang berpakaian tiba-tiba saja suara hp ku berdering. Awalnya ku pikiir itu Cain, dan aku tidak ingin mengubrisnya. tetapi setelah tetap berdering beberapa kali aku memutuskan untuk mengangkatnya.

Lies & KissesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang