Tepat pada tahun 1872 sepasang suami istri telah di berikan oleh Tuhan seorang putri kecil yang menjadi pelita bagi hidup mereka.
Bayi kecil itu lahir pada tanggal 20 November 1872 dari orang tua bernama Albert dan Siti.
Albert adalah seorang lelaki kelahiran Belanda yang ikut serta datang ke Indonesia, ia sudah cukup lama tinggal di Indonesia dan Siti adalah wanita asli di Jawa Timur, tepatnya berada di Banyuwangi.
Albert dan Siti adalah pasangan yang sangat di idamkan oleh semua orang, entah itu dari orang-orang Belanda ataupun Pribumi sendiri, sama sama sempurna dalam segi fisik maupun finansial.
Tak heran putri kecil mereka juga sangat cantik jelita. Berkulit putih, berambut coklat, serta pipi yang kemerahan.
"Honey, bayi kita hendak di beri nama siapa?", tanya Siti.
"Diriku telah lama berpikir tentang nama bayi ini, aku telah menemukan nama yang indah, sesuai dengan keindahannya diriku akan memberikan nama Helena Victoria", jawab Albert.
Bayi mungil nan cantik itu di beri nama Helena Victoria, keluarga Siti dan Albert rasanya sudah sangat sempurna dengan kehadiran Helena di dunia.
Menjadi ibu untuk pertama kalinya memang sangat sulit bagi Siti, namun peran Albert juga sangat membantu dalam merawat Helena.
Di tengah kesibukan nya dalam bekerja untuk mengawasi Banyuwangi, Albert masih sempat meluangkan waktu untuk istri dan anaknya.
Waktu terasa begitu cepat, Helena kini telah bisa bicara. Kata pertama yang di ucap ialah "Papa".
Albert selalu memberikan pembelajaran tentang nama nama hewan yang di sebutkan nya dalam bahasa Inggris.
Helena bisa di bilang bayi yang sangat pintar, ia sangat cepat belajar apapun yang di beritahukan oleh papanya.
Helena menjadi putri kecil kesayangan Albert dan Siti, bahkan mereka memanggil putri kecilnya itu dengan sebutan "sweetheart".
Tahun terus berganti, dan tibalah pada saat ulang tahun Helena di usia 5 tahun, Papanya yang paham betul bahwa Helena memiliki ketertarikan terhadap hewan akhirnya memutuskan untuk memberikan seekor kuda sebagai hadiah ulang tahun.
"Mama, Papa kenapa belum pulang. Hari ini kan birthday nya Helena Mama... ", ucap Helena.
"Sebentar lagi Papa pulang sweetheart, pasti Papa pulang dengan membawakan gift untuk sweetheart", jawab Siti.
Helena berjalan keluar masuk rumah untuk menunggu kepulangan Papa nya, dengan memakai gaun indah ia ingin menyambut Papa nya dengan bahagia.
Terlihat tak jauh dari jalan pulang, Albert menunggangi seekor kuda.
"Papa... ", teriak Helena kegirangan seraya berlari kecil ke arah Albert.
"My sweetheart... How are you baby girl", ucap Albert seraya menggendong putri kecilnya itu.
"Papa kenapa pulang sudah sore?, Helena tunggu Papa pulang", ucap Helena.
"Lihat sweetheart, Papa membelikan kamu horse, apa arti horse sweetheart?", ucap Albert.
"Kuda Papa..., Helena suka kuda, jadi Papa pulang sedikit terlambat untuk membelikan Helena horse ini?", ucap Helena.
"Iya tentu saja sweetheart, Papa kamu membawakan kuda ini untuk kamu, sebagai hadiah ulang tahunnya Helena", saut Siti.
"Helena sayang sama mama, sama papa. I love you more Papa..., Mama...", ucap Helena.
Kuda yang di bawa oleh Albert akhirnya di letakkan di kandang yang di buatkan khusus oleh seorang Pribumi.
Helena langsung di gendong oleh Siti, dan Albert langsung pergi ke kamar untuk ganti baju, setelah itu mereka bertiga merayakan ulang tahun Helena yang ke 5 tahun.
Begitu sempurna kehidupan keluarga kecil yang sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helena Victoria
Non-FictionHelena, gadis jelita yang tak berdosa namun harus menanggung segala sakit atas kesalahan yang di lakukan oleh papa nya. Bahkan takdir yang memilukan telah membawanya pada perjalanan yang panjang. Semua yang sudah di takdir kan untuknya tak kan ter...