Bab 32

17 2 0
                                    

"Helena tidak mau meninggalkan Erlyna ibuk, Helena ingin tetap bersama Erlyna. Helena berjanji tidak melukai Erlyna dan akan berusaha melindungi Erlyna", ucap Helena yang saat itu masih memasuki tubuh Erlyna.

"Kamu harus janji gak oleh ganggu Erlyna dan tetap melindungi Erlyna selama kamu bersamanya", ucap Ibu Ummi.

"Iya, Helena berjanji", saut Helena sembari menganggukkan kepalanya.

Kiriman yang di mulai dari bulan Juli 2023, kini akhirnya berakhir pada bulan September 2023. Dan sekitar 2 bulan lebih Erlyna sangat tersiksa dengan keadaan yang seperti itu.

Keesokan harinya, Teta dan Tito baru mendapatkan kabar bahwa nyai Minarti telah meninggal dunia karena telah kalah dalam perlawanannya kemarin.

"Mas nyai Minarti mati, awak e kudu yokpo. Uwong-uwong yo gak bakal maneh ketutup pikirane", ucap Teta.

"Aku dewe yo bingung dek, awak e yo wes gak duwe duwek maneh ngene iki. Lek di tageh uwong-uwong awak e kudu yokpo", jawab Tito.

Dan benar saja, semua orang yang pernah di pinjam uang nya oleh Teta dan Tito satu persatu datang ke rumahnya untuk menagih uang itu. Namun saat uang itu di minta, Teta dan Tito malah balik marah-marah ke orang-orang yang menagihnya, hingga satu kampung memberi julukan kepada Teta dan Tito sebagai orang yang urat malu nya sudah terputus.

Dan mulai saat itu, Helena dan Erlyna menjadi teman baik. Helena juga menepati janji nya untuk tetap menjaga Erlyna dari gangguan-gangguan makhluk yang berusaha mengganggu serta masuk ke tubuh Erlyna. kini Erlyna juga bisa berkomunikasi dengan Helena. Helena tentunya merasa sangat senang karena ia merasa memiliki teman lagi setelah sekian lama ia sendirian.

Serta pertemuan antara Helena dengan bapak Emcho beserta ibu Ummi membuat Helena sangat senang, karena ia merasa telah menemukan orang tua baru yang bisa menjadi tempatnya untuk bermanja manja, ia juga telah sangat lama tidak merasakan kasih sayang dari Mama dan Papa nya yang hingga kini tak di temukan keberadaan nya.
Helena menjadi sangat dekat dengan bapak Emcho dan ibu Ummi.

Minggu demi minggu telah berlalu, Erlyna kira segala cobaan dari hidupnya telah berlalu, namun takdir berkata lain.

Tepatnya pada akhir bulan September 2023, Erlyna tiba-tiba bermimpi berhubungan seksual dengan seorang laki-laki. Di dalam mimpi Erlyna, laki-laki itu memang sangat sesuai dengan kriteria nya. Di mimpi itu Erlyna tak dapat menolak ajakan untuk berhubungan seksual.

Awalnya Erlyna kira mimpi seperti itu sangat wajar di alami seorang wanita, namun mimpi itu berkelanjutan setiap malam dan terjadi secara terus menerus. Ia menyadari bahwa hal ini sudah sangat tidak wajar karena ketika terbangun dari mimpinya ia merasakan sakit perut yang begitu menyiksa.

Awalnya Erlyna memutuskan untuk tidak bercerita kepada siapapun, namun lama kelamaan Erlyna semakin takut jika terjadi sesuatu pada dirinya.

"Aku iki keno opo seh Ya Rabb, mimpi ngunu iku wes bener-bener gak wajar. Helena apa kamu tau kenapa aku mimpi seperti itu, apakah hal itu wajar Helena?", ucap Erlyna.

"Aku tidak tau Erlyna", jawab Helena sembari menggelengkan kepalanya.

"Aku bingung kudu cerita sopo, lek cerita ning bapak Emcho yo gak mungkin, lek cerita ning ayah ibukku yo gak iso soal e mereka sek akeh beban pikiran. Opo aku cerita ning ibuk Ummi ae", lanjut Erlyna.

Akhirnya Erlyna menghubungi bapak Emcho untuk meminta nomor handphone ibu Ummi. Setelah itu Erlyna langsung mengunjungi ibu Ummi.

"Assalamu'alaikum ibuk, ngapunten kulo bade tanglet. Nopo setiap mimpi gadah arti?", ucap Erlyna.

"Waalaikumsalam, biasanya mimpi memang memiliki arti. Erlyna kenapa, ada yang bisa ibuk bantu?", jawab ibu Ummi

"Sak derenge kulo nyuwun ngapunten njih buk, mungkin niki mimpi yang amat sangat memalukan. Kulo mimpi berhubungan badan, dan ten mimpi niku kulo mboten menolak sedikitpun", ucap Erlyna.

Helena Victoria Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang