12. Metode Pengulangan

107 15 0
                                    

—SISTEM BERANTAI—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—SISTEM BERANTAI—


Mari berpetualang untuk mencari penjahat di antara penjahat!

Gunakan logika dan instingmu dari sekarang!

Mereka ... Melihatmu👹

Bagian menegangkan dalam menjalankan misi adalah mencari tahu. Sebelum dering bel masuk berbunyi, Bon-bon dan Gionino memutuskan untuk pergi menuju laboratorium lebih dulu sebelum ruangan laboratorium ini kembali digunakan oleh orang lain. Semoga saja, mereka dapat menemukan salah satu bukti petunjuk untuk memecahkan kasus kematian David.

Bon-bon dan Gionino berjalan berpencar. Mereka menggeledah tiap titik tanpa ada satu pun tempat yang terlewat. Pada sebuah jas yang tergantung di sisi lemari, Bon-bon menemukan beberapa seutas benang tipis yang tertinggal di sana. Ia memasukkan benang tersebut pada plastik kecil untuk ia bawa.

“No, ayok cabut!”

“Lah, kok cabut? Kita belum nemuin apa-apa,” tanya Gionino terheran.

“Udah gampang, sekarang kita cabut dulu. Sebelum ada orang ke sini.” Gionino hanya menurut dan segera keluar dari ruangan laboratorium itu. Padahal dirinya masih tidak puas karena belum menemukan apa-apa.

“Kok lo main ngajak cabut aja, sih?” tanya Gionino seraya berjalan.

“Gue mau ngajak lo ke kelas gue. Kita harus tanya-tanya ke orang yang sama mengikuti metode selanjutnya bareng si David. Pasti mereka tahu apa yang udah mereka lakuin di ruangan laboratorium itu,” papar Bon-bon menjelaskan.

Gionino menatap Bon-bon tak percaya. “Bon, kayaknya otak lo sama otak gue ketuker, deh. Pemikiran lo lebih maju dibanding gue.”

Bon-bon tersenyum miring. “Lah, ya jelas. Orang gue udah ngelakuin metode pencucian otak. Jadi wajar kalau otak gue lebih maju dibandingin lo. Otak lo, kan, masih berdebu, hahaha.”

“Sialan lo!”

Metode pencucian otak ternyata sangat berpengaruh besar. Jika kecerdasan Bon-bon bisa lebih di atas Gionino, sudah dipastikan Bon-bon akan ditransfer ke kelas yang sama dengannya, yaitu Grand Master. Tapi, tetap saja, untuk bisa ditransfer ke kelas pilihan harus mengikuti metode yang tak gampang. Mereka harus mengikuti beberapa ujian agar bisa masuk menjadi bagian Grand Master.

Kelas Master terlihat cukup sepi, karena sebagian muridnya masih belum memasuki kelas. Hal itu pun cukup menguntungkan bagi Bon-bon dan Gionino. Mata Bon-bon mencoba memperhatikan satu-satu orang yang ada di sana. Berusaha mengingat siapa saja yang ikut metode selanjutnya bersama David waktu itu. Meski agak ragu, Bon-bon menghampiri salah satu siswi berkacamata bulat yang tengah sibuk dengan beberapa bukunya.

“Hai.” Sapaan Bon-bon membuat perempuan itu mendongak dan sedikit membenarkan kacamatanya yang agak sedikit miring. “Sorry, ganggu. Gue boleh tanya sesuatu sama lo?”

SISTEM BERANTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang