Dilangit malam kota Jakarta dengan hiruk pikuk kendaraan yang berlalu lalang menjadi cirikhas ibukota. Rintik hujan mulai membasahi bumi, ini tidak akan menjadi penghalang untuk orang-orang melanjutkan aktivitasnya.
Di sebuah rusun yang tak berpenghuni terjadilah perselisihan antara sekelompok anak-anak muda yang saling membela kebenaran meskipun tak berpengujung. Geoffrey adalah sebutan komplotan geng motor yang diketuai oleh Rainer Oceanus Allerga.
Mereka memiliki musuh bebuyutan yang sampai sekarang tak pernah berdamai untuk merebut kekuasaan. Kata Aloysius yang tertulis di belakang seragam kebanggaan mereka yang diketuai oleh Melvin Adabert Purba.
"Tumben banget Lo datang sendirian?" Ujar laki-laki berdarah Korea Indonesia itu.
"Apa masalahnya?" Jawabnya santai.
"Serang." Melvin memberi aba-aba dan di ikuti anggotanya yang menyerang.
Rain membulatkan matanya kaget, seketika ia pun langsung menghindar, dan menyerang kembali. Pukulan demi pukulan beradu cukup sengit di diantara keduanya. Melawan lebih dari sepuluh orang dan dia ia hanya sendiri membuat ia kewalahan.
Dengan melarikan diri itulah caranya untuk menyelamatkan diri saat ini. Saling kejar mengejar tak terelakan. Rain melewati lorong demi lorong di gedung tak berpenghuni dan tak terurus itu.
"Hei mau kemana Lo?" Mengejar Rain yang jaraknya berbeda satu lantai di ikuti anggotanya yang tersisa.
Bersikeras tak pantang mundur, itulah yang Rain lakukan. Sesekali ia memandangi tangga yang sudah ia lewati. Tiba-tiba di bagian lorong yang sempit ada seseorang menarik tangannya.
Laki-laki itu terkejut disaat ada seorang yang mendekap mulut dan mendekap dirinya disudut antara ruangan yang satu dan lainnya dengan pencahayaan yang hampir tidak ada menerangi mereka. Pandangan keduanya tertuju pada tim melvin yang melewati mereka.
"Lepas lagi." Melvin memukul pagar pembatas lorong-lorong kamar. Ia menajamkan pandangannya keseluruhan penjuru rusun.
Brrraaaaakkk...
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIFER
Teen Fiction"Lucifer adalah satu kata yang menurut gue indah. Walaupun ini menggambarkan sesosok yang sangat menyeramkan, Jangan kita pikirkan itu, tapi bayangkan saja Lucifer itu bentuk makna seberapa bahagianya gua buat mendapatkan cinta lu na, lu cahaya bagi...