Bab 13

1.3K 34 3
                                    

Kalian tim mana nih?
Tim Alvaro atau Aska??
Tulis di komentar yaa...

Kalian tim mana nih?Tim Alvaro atau Aska??Tulis di komentar yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Gue suka sama Ziva. Dan gue mohon sama lo, jangan deketin Ziva lagi kak."

Kalimat tersebut terucap begitu lancar di mulut Aska yang mana tentu saja membuat Alvaro terpancing emosi.

"Aish Sialan!!" Umpat Alvaro emosi.

Lantas Alvaro maju menghampiri Aska. Kedua tangannya masih mengepal kuat menahan emosinya yang siap menghajar cowok itu.

"Ngomong apa lo?" Desis Alvaro saat keduanya saling berhadapan satu sama lain.

Aska menyunggingkan senyum miringnya. "Gue suka sama Ziva. Dan gue pastiin buat Ziva jadi milik gue." Ujarnya dengan penuh percaya diri.

Bug

Satu pukulan melayang di wajah Aska, membuat cowok itu terhuyung ke belakang tetapi tidak sampai terjatuh.

Aska tidak menyangka Alvaro akan memukulnya. Tetapi Aska juga senang melihat ekspresi marah Alvaro.

Alvaro menatap tajam Aska yang dengan beraninya berkata seperti itu. Beraninya cowok itu berkata akan menjadikan Ziva sebagai miliknya.

"Jaga ucapan lo!!" Sentak Alvaro.

Aska memegang sebelah pipinya yang terasa sakit akibat pukulan Alvaro. "Gue berhak buat deketin Ziva. Setahu gue Ziva gak punya pacar, jadi kenapa lo emosi gini?" Tanyanya menatap Alvaro dengan tatapan beraninya.

"Berani lo deketin Ziva, jangan harap lo bisa lolos dari gue." Ancam Alvaro seraya menunjuk wajah Aksa dengan jari telunjuknya.

Seakan tidak takut dengan ancaman Alvaro, Aska menatap Alvaro dengan berani.

"Gue tanya sama lo. Emang kalian ada hubungan apa? Kalian pacaran? Atau udah nikah? Belum kan? Jadi bebas apa yang bakalan gue lakuin. Dan gue juga gak takut sama ancaman lo." Aska berbalik menantang Alvaro.

Alvaro semakin mengepalkan tangannya kuat. Tidak mungkin dirinya mengatakan yang sebenarnya jika dirinya dan Ziva sudah menikah. Dirinya tidak ingin bertindak gegabah dan malah merugikan Ziva.

Lantas Alvaro mengambil satu langkah ke depan dan jarak tubuh antara Alvaro dan Aska yang dekat.

Alvaro menatap lekat Aska, menatap Aska dengan tatapan penuh intimidasi. "Jangan mimpi terlalu tinggi. Gue gak bakalan biarin apa yang lo mau jadi kenyataan. Gue bakalan pastiin itu." Ucap Alvaro dengan tatapan datar. Setelah itu dirinya pergi meninggalkan Aska disana.

Sedangkan Aska, cowok itu menatap kepergian Alvaro dengan tatapan yang sulit diartikan. Tapi yang pasti, Aska juga akan bertekad untuk membuat Ziva menjadi miliknya.

Pernikahan Rahasia Alvaro dan ZivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang