Bab 22

1.1K 39 0
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa tombol bintangnya

Selamat membacaJangan lupa tombol bintangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****


Flashback saat Ziva menjalani Masa Orientasi Siswa Baru di SMA.

Ziva senang akhirnya bisa menjadi salah satu murid di sekolah yang selama ini ia impikan. Terlebih lagi kedua sahabatnya, Ghea dan Tiara juga satu sekolah dengannya.

Dan hari ini merupakan hari ketiga dirinya MOS (Masa Orientasi Siswa). Ziva sudah sedikit paham tentang sekolah ini. Selain itu, dirinya juga sedikit paham dengan anggota OSIS yang beberapa hari ini membimbingnya.

Ada beberapa OSIS yang menurut Ziva menyebalkan, sebab ada yang suka marah-marah dan memerintah sesuka hati, khususnya Megan dan Tasya. Tetapi tidak sedikit pula yang baik kepadanya.

Selain itu, saat pertama kali Ziva melihat ketua OSIS sekolah ini. Ziva seakan merasa asing, dirinya seolah pernah bertemu dengan ketua OSIS yang bernama Alvaro itu, tetapi entah dimana karena Ziva yang tidak terlalu ingat.

Dan dari kata Ghea dan Tiara, Alvaro terkenal dengan sikap dingin, datar, cuek, dan angkuhnya. Sehingga mereka menyarankan untuk jangan berurusan kepada Alvaro atau sampai mencari masalah dengan cowok itu.

Dan saat ini, setelah bel istirahat berbunyi, Ziva berjalan tergesa-gesa menuju kamar mandi sekolah. Dirinya sudah tidak tahan untuk buang air kecil.

Saking tergesa-gesa, Ziva tidak sepenuhnya fokus menatap ke depan dan tanpa Ziva sengaja dirinya malah menabrak seseorang saat Ziva akan berbelok.

Bruk

Ziva merutuki kebodohan yang tidak melihat dengan benar, sampai harus menabrak orang lain yang sedang membawa beberapa keras, sehingga membuat kertas itu berserakan di lantai.

Ziva lantas mengambil kertas itu dan menahan diri karena ingin segera ke kamar mandi.

"Aduh, maafin gue. Gue gak sengaja nabrak lo. Gue buru-buru mau ke kamar mandi soalnya." Ujarnya masih memunguti kertas tanpa melihat siapa yang ia tabrak.

Setelah selesai, Ziva menyerahkan kertas itu dan betapa kagetnya Ziva saat tahu bahwa yang ia tabrak tadi adalah Alvaro, ketua OSIS yang kata Ghea dan Tiara terkenal dengan sifat dingin dan menyeramkan.

"Kak... Kak Alvaro?" Ujarnya sedikit gagap.

Sedangkan cowok itu hanya menatap Ziva dengan tatapan datarnya. Sedari tadi dirinya hanya melihat Ziva yang mengambil kertas untuk rapat OSIS nanti.

Ziva yang mendapat tatapan seperti itu tentu saja takut. Ternyata dirinya sudah berurusan dengan orang yang sebisa mungkin Ziva hindari.

"Maaf kak Alvaro, aku gak sengaja nabrak kak Alvaro." Ujarnya pelan dan menunduk.

Pernikahan Rahasia Alvaro dan ZivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang