4

689 84 14
                                    

Guyss, akhirnya balik dong semua drag yang udah di bikin. Syukurlah setelah ini bisa update lagi. Giji udh nangis kalau ceritanya ilang astagaa. Bahagia banget akhirnya bisa balik lagi🥺🥺

🐱🐣🐱🐣

Hari ini jimin diperbolehkan untuk pulang karena keadaannya sudah jauh lebih baik. Dengan senang hati jimin membereskan semua barang barangnya. Jimin akhirnya bisa bernapas lega karena tak lagi mencium aroma obat obatan yang sangat menusuk.

Ceklek

Jimin menoleh kearah pintu yang terbuka.

"Selamat siang hyung" sapa jimin dengan senyumannya.

"Siang jim. Kau sepertinya semangat sekali"

"Aahh, tentu hyung akhirnya aku tak perlu menginap di rumah sakit ini"

"Hyung pun senang melihatmu jauh lebih baik. Sekarang, kita pulang?" Tanya jin.

"Ayo, hyung jimin ingin bertemu eomma"

"Auh auh auh rupanya ada yang tak sabar menemui eomma ne"

"Tentu hyung"

Jimin dan jin pergi meninggalkan ruangan rawat inap. Jin memeluk pinggang jimin posesif. Tidak ada yang boleh menyentuh dongsaengnya seujung kukupun. Jin memang posesif bahkan eomma kim pun tak luput dari sikap posesif seorang kim seokjin.

"Hyung, kau tak perlu seperti ini hyung" ucap jimin merasa canggung.

"Tak apa, hyung tak mau ada orang yang menyentuhmu sedikitpun" sifat posesif jin sangat ketara.

"Bagaimana jika aku nyaman dengan perlakuanmu ini hyung?"

"Bagus bukan jadi orang orang itu tidak akan mudah dan seenaknya mendekatimu. Bahkan jika mereka menyakitimu aku akan patahkan tangan dan kaki mereka"

"Auhh, terdengar sangat kejam hyung"

"Itu harus! Dongsaeng kim seokjin tidak bisa disentuh sembarangan"

"Baiklah baiklah tuan kim seokjin"

"Anak pintar" ucap jin mengusap pucuk kepala jimin.

Dalam perjalanan menuju parkiran banyak pasang mata yang menatap kagum kearah jin dan jimin. Tak sekalipun dari mereka merasa risih atau jijik. Tak banyak juga teriakan histeris melihat ke posesifan dari salah satunya.

Tak sengaja ujung mata jimin menangkap sosok yang begitu familiar di dalam hidupnya. Jimin melihat yoongi sedang duduk bersama seorang wanita. 

"Pasangan serasi" gumam lirih jimin yang ternyata terdengar sampai ke telinga jin.

"Apa? Siapa?" Tanya jin.

"Apanya hyung?"

"Kau bilang pasangan siapa yang kau bicarakan?" Jin mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang dibicarakan jimin.

"Tidak ada hyung. Lihat bahka ini tidak ada orang kecuali kita"

"Tapi hyung dengar kau berucap pasangan serasi"

"Kau salah dengar hyung"

"Mungkin saja. Ahh, atau kau menganggap hyung ini pasangan eohh" goda jin yang memeluk jimin dengab erat.

"Tidak hyung tidak. Lepaskan hyung" jimin memberontak dalam pelukan jin.

Jimin tahu jin hanya mencoba membuat jimin melupakan mantan suaminya. Setidaknya jimin bisa kembali tersenyum atas semua perjalanan hidupnya. Jin akan berusaha membuat jimin bisa bangkit dan melewati semuanya.

REGRET! | YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang