"Lepaskan tanganmu dari istriku!" Teriak yoongi menarik jimin dengan kasar.
Benar orang itu adalah yoongi. Yoongi tiba di toko kue jimin untuk menjemput jiyoo dan jiyoon bersama. Saat langkah kaki yoongi melangkah masuk yang dilihat pertama kali adalah jimin berpelukan dengan pria lain. Saat yoongi akan melangkahkan kakinya yoongi mendengar pria itu menyatakan perasaannya. Hal itu membuat yoongi membeku dan diam dirempat.
Yoongi tidak terima jika ada orang lain menyentuh miliknya. Sekalipun jimin tidak berniat kembali bersamanya yoongi tidak peduli. Tidak ada seorangpun yang boleh menyentuk miliknya.
Jimin yang ditarik begitu kasar dan terkejut.
"Akhhhh" jimin merintih kesakitan karema lengannya dicengkram dengan kencang.
"Hyung, lepaskan" ucap jimin merintih.
Mark yang melihat jimin kesakitan tak bisa tinggal diam dan menarik jimin dengan kencang supaya menjauh dari pria yang tiba tiba saja datang.
"Kau tak apa jim?" Tanya mark memeriksa lenagan jimin.
"Tidak apa apa hyung" ucap jimin sedikit meringis.
"Siapa kau tiba tiba datang dan langsung menarik jimin ku" ucap mark menarap mata yoongi.
"Kau tanya aku siapa?!" Wajah yoongi sudah sangat merah menahan amarahnya.
"Iya, kau siapa!"
"Aku appanya jiyoon" ucap yoongi menyombongkan dirinya.
"Ah, kau pria brengsek itu"
Tanpa sadar semua begitu cepat terjadi.
Bugh!
Mark memukul wjaah yoongi karena sudah lama mark ingin membalaskan sakit hati jimin.
"Hyung" teriak jimin.
"Hyung, sudah ku mohon. Sudah hyung" jimin memeluk mark berusaha menahan mark kembali memukuli yoongi.
"Sttt" suara lirih yoongi.
"Hyung kau gak apa?" Jimin sangat khawatir kepada yoongi.
"Aku tak apa sayang" yoongi memeluk jimin dan tiba tiba saja jimin menangis.
"Sayang, kenapa kau menangis? Apa ada yang terluka?" Ucap yoongi mengangkat wajah jimin.
Jimin hanya menggelengkan kepalanya dan kembali memeluk yoongi.
Mark yang melihat jimin sudah menentukan pilihannya memilih untuk pergi meninggalkan jimin dan yoongi.
Para karyawan jimin dan beberapa pelanggan hanya diam menyaksikan tanpa tahu harus berbuat apa.
Tae mencoba mendekati jimin.
"Jim, apa kau baik baik saja?" Tanya tae.
Jimin yang memeluk yoongi hanya menganggukkan kepalanya.
"Sebaiknya bawa jimin ke ruangannya. Aku akan membereskan tempat ini" ucap tae.
"Terima kasih"
Yoongi berjalan menuju ruangan jimin dan membawa jimin dalam gendongannya. Jimin tidak mau melepaskan pelukannya dari yoongi.
"Sayang" panggil yoongi.
"Sayang, lepaskan dulu pelukannya aku takut kau kesulitan bernapas"
Jimin hanya menggelengkan kepalanya.
"Sayang, aku janji nanti kau boleh memelukku lagi tapi tolong biarkan aku melihat wajahmu"
Perlahan jimin merenggangkan pelukannya dan mengangkat wajahnya menghadap yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET! | YOONMIN
FantasyYoongi dan jimin bukanlah sepasang suami istri lagi. Tepatnya mereka sudah berpisah. Bahkan, semua itu adalah keputusan seorang Min Yoongi. Mereka menjalani hidup mereka masing-masing hingga takdir kembali mempertemukan mereka. Kembali mengobrak abr...