Berulah lagi

25 4 0
                                    

Happy reading 🌟

“Haus, haus, aku butuh pinjaman seratus.”  teriak Zidan heboh di kantin.

“Beli ikan dipasar” teriak Yuxa menimpali

“CAKEPPP” teriak mereka yang ada di kantin.

“Beli sayur di pasar.”

“CAKEPPPPP.”

“Beli rokok di warung. Beli baju di toko.”

Plak....

“Sshh... Sakit anak setan.” ringis Yuxa saat Samuel menoyor kepalanya.

“Lu mau pantun atau mau jadi sales?” Tanya Airefly yang ikut kesal mendengar teriakannya

“Mau dia kembali lagi.” jawabnya dengan menampilkan wajah sendu yang dibuat-buat.

“Ahh dahlah anjing.” Kesal Samuel meninggalkan tempat itu.

“TERSERAH LU.” teriak Airefly yang ikut menyusul Samuel

“Bukan teman gw.” Sambung Zidan yang menepuk bahu Yuxa.

“WOIII KENAPA GW DITINGGALIN? anjing anjing.” mendengar teriakannya Yuxa, penghuni Kantin kini tertawa.

“Ck! Kemarin gw ditinggalin ayang sekarang ditinggalin temen. Gini bener nasib, pria tampan.”


🌎

“Afger, Harry, sama si risol kenapa gak sekolah?”

“Si Afger sakit, si risol malas karena gak siap tugas, Harry gak tau” jawab Zidan

“Chesya, si Elle mana?” tanya  Harryson

“Ada sama Alice, tuh mereka habis dari toilet.” jawabannya.

“Oh iya, kalian masih punya utang sama kita-kita” Ucap Elle yang baru saja bergabung dengan mereka.

“Utang apa?”

“Mengenai video yang viral itu?” tanya Alice to the poin

“Oh itu, cuman becanda doang kok.” jawab Airefly

“Becanda t-tap...”

Belum selesai berbicara, Samuel memotong ucapan Elle. “JANGAN DIBAHAS.”
Jika sudah Samuel yang berbicara, yang lain bisa apa?. Mengingat hal itu, membuat Samuel menatap ke arah belakang kursinya. Raysa, disana Raysa sedang menulis.

Tettttt....tettttt...tettt...

“Yes, akhirnya penjas cok. Kita latihan basket gak nih? Katanya pak Arifin gak masuk.” tutur Zidan.

“Gw sih tetap ya.” ucap Yuxa

“Tetap apa? Dikelas?” tanya Elle

“Tetap menunggu dirinya.” jawab Yuxa lemas.

“Bacot banget lu anak yatim-piatu.” kesal Airefly

RUANG WAKTU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang