Chapter 2 (plot 2): New place

63 14 4
                                    

Holding On 2 Chapter 2

Selepas mendapat keizinan buat pulang, Jeff dengan cepat membawa kakinya keluar dari Mimosa dan berjalan pulang ke rumahnya. Dia masuk dan memerhatikan sekeliling rumah yang terasa asing. Semua perabot dan hiasan di dalam rumahnya berbeda, tidak seperti dulu. Seingat Jeff interior rumahnya simple dan lebih didominasi dengan warna putih dan hitam tapi sekarang terdapat banyak barang-barangan asing dengan warna-warna pastel di rumahnya bahkan ada bunga hampir di setiap sudut rumah.

"Gue gak salah rumah kan?" Tanyanya pada diri sendiri sambil membawa langkah kakinya dengan ragu untuk melihat lebih dalam.

"Kenapa ada buku di ruang tengah sih? Ini seharusnya di ruang kerja" Jeff mengambil dua buah buku yang terletak di atas meja kopi yang ada di tengah ruangan.

"Bunganya fresh" Sesekali mencium bau bunga yang dilewatinya.

"Sejak kapan gue main skate? Kenapa ada di tengah-tengah sih? Ganggu" Jeff berjalan ke arah stor untuk menyimpannya. Satu hembus nafas yang panjang lolos dari bilah bibir pucat dan kering yang dimiliki laki-laki itu.

"Why do I suddenly have so much stuff in here? Ah gue ga punya banyak waktu buat liat isi kotak ini semua. Besok-besok aja deh" Jeff kembali menutup pintu stor dan kembali ke ruang tengah.

"Gue beli sofa yang lebih gede sekarang" Ucapnya pelan sebelum duduk di sofa tersebut.

"TV juga lebih gede"

"Wah dapur ga sekosong dulu" Jeff membawa tangannya menelusuri seisi dapur. Dia memperhatikan segala peralatan dapur yang tersusun rapi. Jeff merekahkan senyuman lebar ketika melihat keadaan dapur yang rapi dan bersih.

"Kok ada banyak jajan? Kayaknya gue ga makan deh yang kayak beginian" Laki-laki itu mengeluarkan semua jajanan yang ada di dalam kabinet untuk dibuang.

"Di kulkas juga banyak jajanan manis"

"We have chocolates, ice cream, cake, candies"

Jeff mengerutkan keningnya ketika masuk ke dalam ruangan kerja yang hampir kosong, hanya menyisakan beberapa buah buku dan berkas.

"Kok buku-buku di sini udah ga ada ya? Kemana semua? Even my favorite books not here"

Dia keluar dari ruangan tersebut dan pergi ke kamarnya. Bau manis vanilla adalah aroma pertama yang dihidu oleh Jeff saat dia membuka pintu kamar tersebut. Jeff bergerak ke meja rias yang sedikit berantakan dan melihat semua produk muka, rambut, parfume dan aksesori-aksesori yang banyak di atas meja.

"Banyak banget" Katanya pelan pada diri sendiri sambil membereskan meja rias tersebut sambil melihat-lihat aksesori yang ada.

"I have a lot of pearl accessories. I don't really remember that I like this kind of style" Jeff mengambil satu rantai pearl yang ada di atas meja untuk dipakai. Memerhatikan pantulan dirinya melalui cermin untuk beberapa saat sebelum melepaskannya.

Jeff yang baru saja selesai membersihkan diri membuka lemari untuk mengambil baju yang bersih dan nyaman untuk dipakai. Pintu lemari yang terdepan menjadi yang pertama yang dibuka olehnya. Lagi-lagi Jeff mengerutkan keningnya ketika melihat pakaian yang memenuhi lemarinya.

"Kayaknya ini bukan baju gue" Dia memperhatikan setiap pakaian yang berwarna cerah itu dengan teliti. Mengusak surai hitamnya yang basah sedikit kasar karna merasa frustasi dengan semua yang terjadi pada dirinya, akhirnya dia menutup pintu lemari itu dengan cepat. Membuka pintu lemari kedua dan menemukan kaos hitam polos, tanpa berfikir panjang dia memakai kaos itu.

Jeff mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah. Duduk di samping kasur dia sadar ada dua bingkai foto di atas nakas. Berhenti dari mengeringkan rambutnya, Jeff mencapai kedua-dua bingkai tersebut.

Holding onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang