part 17.

607 18 0
                                    


اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّداَ

🌻🌻

Suara Tahrim saling bersahutan di penjuru pesantren di masjid masjid terdekat Syaqila tampak mengerjapkan matanya setelah matanya terbuka sempurna dirinya merasa asing dengan tempat yang dirinya lihat sekarang

Saat ingin beranjak dirinya merasa ada yang berat diatas perutnya dirinya melihat ke bawah ada tangan kekar yang sempurna memeluk perutnya lalu dirinya menoleh kesamping seulas senyum terbit di wajah cantiknya

Syaqila terus memandangi wajah tampan yang berada di hadapannya dengan tersenyum. Alis tebal hidung mancung bibir tipis yang berwarna pink alami bulu mata lentik dengan kulit putih bersih. Aaah sungguh indah ciptaan Tuhan pikirnya

"Udah puas liatinnya hmm?" ucapnya yang membuat Syaqila terkejut lalu memalingkan wajahnya kearah lain karena malu

Gus Zaid sebenernya sudah bangun sejak saat merasakan gerakan dari Syaqila dirinya sengaja tidak membuka matanya karena merasa istrinya belum beranjak dari posisi tidurnya

"Suaminya ganteng ya?!" goda Gus Zaid mencolek hidung Syaqila

"Ih apaan sih mending sekarang Aa' ke kamar mandi duluan gih nanti keburu adzan subuh!" ucap Syaqila mengalihkan pembicaraan

Gus Zaid yang melihat itu hanya terkekeh dan langsung beranjak menuju kamar mandi

Syaqila yang melihat Gus Zaid sudah masuk kedalam kamar mandi pun mengelus dadanya

"hutff!"

Dirinya beranjak menyiapkan peralatan solat nya dan juga Gus Zaid tak lupa baju ganti untuk suaminya itu karena Syaqila sudah tau kebiasaan suaminya kalo subuh selalu mandi, berbeda dengan dirinya yang tidak pernah mandi sepagi itu

Ceklek

Suara pintu terbuka Syaqila langsung mengalihkan pandangannya kearah Gus Zaid yang sudah jauh lebih segar

Gus Zaid hanya memakai handuk sepinggangnya dengan telanjang dada Syaqila sudah mulai terbiasa melihat Gus Zaid seperti itu namun dirinya masih sedikit malu

Gus Zaid tampak berjalan kearahnya "Mana bajunya" tanyanya

"Ituh" Jawab Syaqila menunjuk kearah kasur yang sudah ada baju dan juga sarung Gus Zaid di atasnya

"Aku mau solat di masjid aja ya kamu mau aku tungguin?" tanya Gus Zaid

"Ga ah yang ada nanti para santri curiga lagi, apalagi temen temen aku kan mereka ga tau kalo aku udah di sini, aku solat di rumah aja" ucap Syaqila Gus Zaid hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban istrinya

Gus Zaid langsung berjalan menuju ke kasurnya dan Syaqila yang juga beranjak menuju kamar mandi

Kali ini Syaqila mandi karena merasa tubuhnya yang lengket mungkin karena semalam dirinya ga bersih bersih dan langsung tidur

Setelah beberapa menit Syaqila menyelesaikan mandinya dan langsung melaksanakan solatnya

Setelah selesai dengan solatnya dirinya berlanjut membereskan tempat tidurnya sesudah selesai dengan pekerjaannya dirinya turun ke bawah

"Eh mantu umi udah bangun" tanya umi Halimah yang melihat Syaqila menuruni tangga

"Iya umi, umi mau ngapain nih?" tanya Syaqila dengan senyuman manisnya

"Ini umi mau masak buat sarapan" jawab umi Halimah dengan tersenyum

"Syaqila bantu ya umi" tawarnya

"Gausah Ndu kamu istirahat aja pasti cape, kemarin kan pulangnya malam" tolak halus umi Halimah

Dear' Imamku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang