Part 26. Tidak tau malu!

543 19 0
                                    

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّداَ
🌻🌻

"assalamualaikum" salam Gus Zaid setelah sampai di ndalem

"Waalaikumussalam, Astaghfirullah ini Syaqila kenapa toh zaid" ucap umi Halimah yang khawatir melihat Syaqila yang berada di gendongan suaminya dengan wajah pucatnya

"Ini umi Syaqila katanya sakit perut karena datang bulan" jawab Gus Zaid

"Kalo gitu bawa Syaqila ke kamar biarkan dia istirahat nanti umi buatkan teh jahe hangat" ujar umi Halimah yang di angguki kepala oleh Gus Zaid

Gus Zaid langsung pergi manaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya dan dengan hati hati menidurkan Syaqila

"Gimana zaujati masih sakit perutnya?" Tanya Gus Zaid

"Masih sedikit, ga sesakit tadi" jawab Syaqila pelan

"Yaudah kamu ganti baju dulu ya biar A'a ambilin" ucap Gus Zaid beranjak menuju lemari Syaqila

Dirinya langsung mengambilkan baju ganti untuk Syaqila

Gus Zaid mengambilkan piyama lengan panjang untuk Syaqila berganti

"Nih kamu ganti baju dulu, aku mau ke bawah ambil jahe hangat buat kamu biar lebih enakan perutnya" ujar Gus Zaid menyodorkan piyama kepada Syaqila yang langsung diangguki kepala dari Syaqila

Cup!

Sebelum pergi Gus Zaid menyempatkan untuk mencium kening Syaqila dengan lembut

Setelah itu dirinya benar benar keluar dan Syaqila berlanjut mengganti bajunya

Sudah selesai dengan berganti baju Syaqila kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur sekarang perutnya benar benar terasa sangat sakit dirinya sedikit menekan bagian perutnya yang terasa sangat sakit

"Assalamualaikum zaujati" ucap Gus Zaid yang baru saja datang dengan segelas jahe hangat untuk Syaqila

"Sayang kenapa perutnya sakit lagi ya?" ucap Gus Zaid yang melihat Syaqila menekan nekan bagian perutnya

"Nih di minum dulu biar lebih enakan" Gus Zaid dengan telaten membantu Syaqila meminum jahe hangatnya sampai habis

"Masih sakit hm?" Tanya Gus Zaid mengusap lembut punggung Syaqila yang menenggelamkan wajahnya di dada bidang Gus Zaid

"Sakit banget A" lirih Syaqila

Gus Zaid yang mendengar lirihan Syaqila merasa tak tega apalagi sekarang wajah Syaqila sangat pucat dengan keringat yang membasahi keningnya

"A'a coba olesin pake minyak kayu putih ya" ucap Gus Zaid, dirinya langsung beranjak mengambil minyak kayu putih di dalam laci yang berada di kamarnya

Gus Zaid kembali ke tempat tidurnya merebahkan tubuhnya di samping Syaqila

"Sini" ujarnya sambil menepuk lengannya meminta Syaqila untuk tidur berbantalan di tangannya

Syaqila langsung menurut menidurkan kepalanya di lengan kekar suaminya dan menenggelamkan wajahnya tak lupa memeluk erat tubuh suaminya itu

"Maaf ya aku izin olesin minyak kayu putih nya" izin Gus Zaid pada Syaqila yang di jawab anggukan kepala oleh Syaqila

Gus Zaid langsung sedikit menyingkapkan sedikit piyama yang di pakai Syaqila lalu mengoleskan minyak kayu putih dan mengusap usap lembut perut rata Syaqila

Syaqila tampak tidak merasa risih dengan perbuatan Gus Zaid malah dirinya merasa nyaman dan sedikit mengurangi rasa sakit di perutnya

Gus Zaid terus mengusap usap lembut perut rata Syaqila sampai beberapa lama kemudian terdengar suara dengkuran halus yang menandakan bahwa Syaqila sudah tertidur

Dear' Imamku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang