Part 5. Kedatangan Alzam!

649 19 0
                                    

  ׂׂ ۪اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Dalam harapan Allah menyelipkan
keresahan, agar kita selalu mengiringinya dengan do'a dan pasrah   

🌻🌻

~2 hari berlalu...


S

ekarang Syaqila telah selesai mandi dan sudah rapih dengan setelah gamisnya, dirinya berencana bersama temannya itu akan membeli baso di depan gerbang pesantren


Karna sekarang hari Jumat semua santri di perbolehkan untuk keluar sekitar depan pesantren

Dan hari Jumat juga adalah hari libur para santri karena tidak ada kegiatan

Biasanya para santri mempergunakan hari libur ini dengan mencuci baju, menghafal, beristirahat, ada yang hanya berkeliling sekitar gerbang pesantren, dan ada juga yang jajan seperti yang akan Syaqila lakukan, dan sebagainya.

"Gusy sudah siap belum? lama banget dah!" tanya Syaqila kepada temannya

"Iya bentar qil ini ambil uang dulu" ujar bila yang sedang mengambil uang

Setelah itu mereka langsung berjalan berdampingan menuju gerbang

Terlihat banyak santri santri yang berlalu lalang ada yang menghafal, ada yang sedang murojaah ada yang jajan dan sebagainya

Setelah sampai di gerbang mereka sudah melihat Ayra yang sudah menunggu mereka

Memang tadi Ayra bilang jika dia akan menunggu teman temannya itu di depan gerbang pesantren karena tadi dirinya pamit pergi ke ndalem untuk meminta izin kepada umi dan Abinya

"Eh ay nunggu lama ga?" Tanya Nisa kepada Ayra

"Engga ko aku juga baru nyampe"ucap Ayra

"Yaudah Yoi kita berangkat udah ga sabar pengen makan bakso " ucap Syaqila dengan senang

Mereka yang melihat tingkah Syaqila hanya terkekeh dan mengikuti langkah kaki Syaqila yang menuju ke penjual bakso

"Mang bakso nya lima ya" ucap Syaqila kepada penjual bakso itu

"Siap neng di bungkus apa disini" ucap penjual bakso yang bernama mang Didi

"Disini aja bang makanya" ucap Syifa

"Pesenan kita mah yang kaya biasa aja ya mang" ujar Nabila kepada mang Didi

Mang Didi hanya menganggukan kepalanya "siap" ucap mang Didi sembari mengacungkan jari jempolnya

Setelah beberapa menit pesanan mereka pun datang

Syaqila yang hendak memasukan satu sendok sambal pun  tangannya sudah lebih dulu di tahan oleh Ayra

Syaqila langsung menoleh kearah Ayra " kenapa?" tanyanya

"Inget gaboleh makan pedas" ucapnya dengan mengacungkan jari telunjuk nya seperti orang tua yang melarang anaknya

"Cuma se sendok aja ko ay" ucap Syaqila dengan tatapan penuh harap

Dear' Imamku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang