Part 38. Rencana licik

433 12 0
                                    

Brak..

"Eh sorry sorry gue ga sengaja" ujar seorang lelaki yang tak sengaja menabrak seseorang

"Lo!" Kaget lelaki tersebut setelah melihat siapa yang dirinya tabrak

"Eh" kaget seorang perempuan itu

"Kok Lo ada disini Lo udah ga kerja di club lagi?" Tanya lelaki tersebut

"Bisa ga Ngobrol nya jangan di sini takut ada santri yang denger" ucap perempuan tersebut dengan pelan

"Oke oke kita duduk di sana" ucap lelaki tersebut menunjuk bangku yang berada di dekat pohon

Lalu mereka berjalan menghampiri tempat itu dan duduk di sana

"Lo bisa berada di tempat gini gimana ceritanya?" Tanya lelaki tersebut lagi

Lalu perempuan tersebut langsung menceritakan awal mula nya dirinya bisa berada di pesantren

"Miris banget sih hidup Lo" ujar lelaki tersebut setelah mendengar cerita orang yang berada di samping nya

"iya hidup gue gini banget, em_dan Lo!? ko bisa sampe kesini jauh banget loh padahal!" ucapnya balik bertanya

"Gue lagi nyari seseorang di sini" jawabnya

"Siapa? temen Lo?" Tanya perempuan itu

Lelaki muda dengan wajah tampan itu langsung menceritakan niat nya datang kesini

Senyuman licik tercetak jelas di wajah perempuan cantik tersebut setelah mendengar semua cerita temannya itu

Merasa tujuannya sama mereka mulai sekongkol membuat rencana liciknya

"Oke deal!" Ucap perempuan itu

"Hahaha.. gue suka rencana licik Lo" ucap lelaki tersebut tersenyum miring

"Oke malam ini gue akan singkirin bocah ingusan itu dulu" ucap perempuan tersebut dengan tersenyum menyeringai

Di lain tempat Syaqila dan juga teman temannya sedang berjalan jalan mengelilingi pesantren yang terlihat sangat ramai oleh santri dan santriwati yang berlalu lalang

"Seneng banget deh gue bisa ngerasain suasana pesantren" ujar Nadia

"Iya gue juga bersyukur banget bisa berada disini" sahut Syaqila

"Eh kalian disini ternyata! pantesan di asrama ga ada" ucap Nabila menghampiri sahabatnya

"Eh iya bil soalnya bosen di asrama terus lagian gaada kerjaan juga" ujar Nisa yang diangguki oleh Nabila

"Iya bil lagian lo juga lama banget sih di toilet jadi kita tinggal deh" sahut Syaqila kepada Nabila

"Iya qil soalnya ngantri, jadi lama deh" jawab Nabila

"Sekarang kita ke asrama yu bentar lagi juga masuk waktu dhuhur kita siap siap jamaah" ucap Ayra

"Eh iya ga kerasa ini udah mau dhuhur loh yaudah yuk" sahut Nisa

Mereka semuanya langsung kembali menuju asrama tiga,  bersiap untuk berjamaah dhuhur

Di hari Jum'at para santriwati di khususkan untuk solat di asrama masing masing karena masjid pesantren sering di pergunakan untuk para santri melaksanakan solat Jumat juga bersama para warga warga terdekat pesantren

"Gue juga duluan ke ndalem ya mau nyiapin baju buat Gus Zaid" ucap Syaqila dengan pelan yang di angguki kepala oleh teman temannya

Syaqila langsung berjalan melangkahkan kakinya menuju ndalem

"Assalamualaikum umi" salam Syaqila mengecup lembut punggung tangan umi Halimah

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Ndu" jawab umi Halimah

Dear' Imamku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang