part 10. Salting!

650 24 5
                                    


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل سَيِّدِنَا مُحمَّـــد

🌻🌻

Malam harinya setelah Syaqila makan malam bersama kedua orangtuanya kini dirinya sedang bersandar di sandaran ranjangnya dengan kaki yang dirinya selonjorkan tak lupa dengan benda pipih yang berada di tangannya

Syaqila mulai membuka handphone nya terlihat begitu banyak chat yang masuk. Tampak Syaqila acuh tidak memperdulikan pesan pesan yang menurutnya tidak terlalu penting itu. Jari jemarinya mulai bergerak mencari nama kontak seseorang setelah ketemu langsung saja Syaqila menekan nama itu dirinya tersenyum tipis ada rindu besar yang Syaqila simpan kepada pemilik nama kontak yang dirinya tekan dan tangan nya tampak mengetik ingin memberikan pesan

"Hay Nad" pesan yang Syaqila kirimkan

Yah Syaqila mengirim pesan kepada Nadia sahabat nya, dirinya ingin memberi tau sahabatnya itu bahwa dirinya sedang berada di jakarta dan berencana untuk mengajaknya bertemu juga ingin membicarakan tentang dirinya yang ingin menikah

Setelah lama menunggu Nadia pun membalas pesannya

"Hay.. Ini Lo Syaqila?" Balasnya

"Iya ini gue" balas Syaqila lagi

Tak lama setelah pesan itu terkirim Nadia tampak beralih menelpon vc Syaqila

Syaqila langsung mengangkat dan menghadapkan kameranya kedepan wajah cantiknya

"Aaaaa ini beneran Lo. Sumpah gue kangen banget tau sama Lo. Kapan Lo sampai di jakarta?. Kenapa ga ngabarin gue!" Suara cempreng di sebrang sana yang sangat Syaqila rindukan.

Syaqila terkekeh "Apaan lebay banget lu. Gue sampai di Jakarta kemarin dan baru bisa ngabarin Lo nya sekarang" ujar Syaqila dengan kekehan nya

" Emang Lo ga kangen sama gue" tanya Nadia di sebrang sana

"Gak tuh" jawab Syaqila santai berniat menggoda sahabatnya

" Jahat banget Lo. Udah punya temen yang lebih asik dari gue?" Nadia di sebrang sana tampak melihatkan ekspresi sedihnya dengan wajahnya yang cemberut

Syaqila lagi lagi terkekeh" Ya kangen lah bege. Lo aneh aneh aja nanya nya"

"Pasti lah siapa coba yang gak kangen sama anaknya pak Iwan yang cantik baik dan tidak sombong ini"ujarnya dengan bangga

"Ck. Mulai mulai. Pede lu tingkat dewa banget" ujar Syaqila memutar bola matanya jengah

Nadia di sebrang sana hanya terkekeh melihatkan deretan giginya

"Lu gamau ketemu sama gue gitu?" Tanya Nadia

"Iya gue niatnya mau ngajak Lo ketemuan sih sebelum gue berangkat ke pondok"

"Aaaa iya pokoknya kita harus habisin waktu berdua kita" ucapnya

"Besok gue jemput Lo kesana ya. Sekalian mau ketemu sama bunda Shafira udah lama gue ga kesana" lanjutnya lagi

"Ok boleh deh gue tunggu" ujar Syaqila

Setelah itu mereka melanjutkan perbincangannya. Nadia yang terus bertanya tentang kehidupan Syaqila di pesantren dan Syaqila dengan senang hati menjelaskan kehidupannya selama di pesantren

Setelah beberapa lama sambungan pun terputus. Syaqila bergerak membereskan bantalnya ingin memposisikan tidur nya

Saat sudah berbaring dan ingin memejamkan matanya handphonenya berdering pertanda ada yang menelpon nya

Dear' Imamku [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang