Laila yang sedang melihat ke suara bunyi dirumahnya yang tak jelas itu, dengan perlahan mendekatinya.
"Akh." teriak sosok laki-laki diwajahnya terdapat ada kumis tebal.
Laila hanya terkejut tanpa berteriak seperti lelaki tersebut.
"Aduh, ibu, kagetin saya aja toh." kesal lelaki tersebut,padahal jelas-jelas salah dia sudah berada di bawah meja.
"astagfirullah, Mas, situ yang ngagetin saya, ngapain di kolong meja," salah balik laila.
"Anu bu, tadi ada kecoa saya,takut." jawab ifan.
Ifan adalah sosok lelaki yang tinggal bersama laila dan kedua anak laila,ia disana sebagai tukang pembersih tanaman rumah milik laila.
"Maaf, toh ya bu, saya juga kaget!" kata ifan dengan wajah ketakutan.
Laila menghela nafasnya.
"Lagian, sama kecoa aja takut." ujar laila.
"Gimana,gak takut toh bu, kecoanya juga terbang," jawab mas ifan tak kalah debat.
"Oh, kalau itu juga saya takut." kata laila langsung pergi, ia takut kecoa terbang itu kembali datang dan terbang disekitar tubuhnya.
••
Hari sudah larut malam, keluarga yura sedang makan bersama, terlihat pula safa memandangi cara yura makan seperti lahap sekali.
Mata itu langsung tertuju kearah perut yura, yang tak kunjuk mengecil.
"Yura, kamu makannya lahap banget, liat perut kamu ga kecil-kecil," ujar safa.
Yura melirik kearah seven, begitupula dengan seven yang melirik kembali kearah yura.
"Yakan, tadi kita abis makan diluar,mah,sama teman-teman kita." jawab seven dengan spontan.
"Mamah, juga liat sendiri kan, dirumah aja makannya banyak gitu apalagi diluar,"
"Oh ya, besok kita jadikan jemput papah kebandara?" seven langsung mengalihkan pembicaraan safa.
"jelas jadi,sayang,besok kita sama-sama jemput papah ya?" jawab safa
Keduanya hanya menganggukkan kepalanya.
Akhirnya mereka melanjutkan makan bersamanya, tanpa memikirkan kembali perut yura yang semakin lama malah semakin membuncit.
••
Di pagi harinya, keluarga yura sudah siap untuk menjemput exander ke bandara.
"Sekarang, papah, juga ikutan pulang, kalo semuanya terbongkar gimana? Dan gimana gue bilang ke mereka kalau beberapa hari lagi gue akan menikah. " batin yura dengan tatapan kosong.
"Yura, ayo masuk mobil, ngapain bengong disitu" kata safa
Yura memasuki mobilnya, dan mereka semua sudah pergi berangkat untuk menjemput exander.
Perjalanan cukup,lumayan agak lama, karena bandara dari rumahnya sangat jauh, disepanjang jalan yura hanya terdiam, ia tak berkutik apapun. Tidak seperti dahulu ia selalu heboh dan ramai di dalam keluarganya,tapi sekarang hanya bisa diam tak bisa berkata apapun.
Dalam perjalanan selama 30 menit akhirnya sampai dibandara, mereka mencari-cari keberadaan exander disana, yang katanya sudah turun dari pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]
De TodoHaloo 😍 HAPPY READING GUYS!! Tidak mudah bagi wanita itu untuk menerima semuanya nampun dunia memaksa agar wanita itu menerima kenyataan meskipun pahit Sakit bagi wanitanya, tapi lebih sakit pula jadi lelaki tersebut yang selalu mengorbankan semu...