Kini, hari sudah larut malam, terlihat Azibar yang sedang terbengong memandangi langit - langit di atas awan.
"Hari pernikahan gue sama Yura akan tiba besok." batin Azibar merenung disebuah balkonnya.
"Azibar, kenapa kamu belum tidur, besok kan hari spesial kamu." ujar Laila mendekati Azibar.
Azibar langsung menoleh kearah Laila, yang berada disampingnya.
"Tapi bun, apa Azibar tidak salah, memaksakan seseorang untuk Azibar nikahi"
"Meskipun niat aku baik, apa bisa Yura mencintai Azibar kembali" jawab Azibar.
Laila menghela nafasnya,ia memandang wajah Azibar lalu tersenyum.
"Nak, Allah, maha membolak balikan hati manusia, bisa jadi suatu hari nanti Yura akan mencintai kamu balik." ucap Laila yang tak pernah lelah meyakini Azibar dan selalu memberinya nasihat terbaik.
"Sorry, bang, pernikahan lo besok mungkin akan berantakan." batin Amana melihat Laila dan Azibar di balik hordeng.
"Lo kenapa, senyum-senyum gitu disini" gerut Yura membawa dua cangkir teh hangat, untuk Azibar dan laila.
"Bunda, ,ini tehnya, nih buat kamu" kata yura sembari memberikan dua teh untuk ibu mertuanya dan calon suaminya itu.
"Eh, bunda jangan diminum!" larang Amana.
"bunda gak takut, kalau minuman itu dikasih racun?" ucap Amana menatap sinis kearah yura.
"Ngga, nih gue minum, ya" jawab Azibar.
"Aku gak sejahat itu, Amana" tegas Yura dengan dahinya yang berkerut.
Amana tersenyum tipis,lalu langsung pergi dari sana,Laila hanya terdiam melihat tingkah laku sang anaknya itu.
"Maafin, adik aku,ya?" ucap Azibar,wanita itu tidak berkata apapun ia hanya melirik kearah Azibar.
Lalu Yura langsung pergi meninggalkan Laila dan Azibar.
Yura sedang terdiam dikamarnya, kalau besok adalah hari dimana dia akan menikah dengan sosok lelaki yang tidak ia cintai.
"Ya Tuhan, besok sudah harinya aku menikah dengan sosok yang sama sekali tidak aku cintai, justru yang aku tidak sukai." ujar Yura, ia menangis sendiri dikamar, hingga dikasurnya tertidur.
••
Dipagi hari, dimana Hari ini adalah tepat, dimana Yura dan Azibar menikah, meskipun Yura masih tak bisa menerima Azibar harus bagaimana lagi, jika memang ini adalah yang terbaik untuk dirinya.
Sedangkan Falex,yang berbuat saja tak ingin bertanggung jawab, bukankah sangat malu dengan sosok lelaki itu yang sudah mau menikahi wanita yang tengah hamil meskipun bukan ia yang melakukan hal itu,melainkan lelaki b4j1ngan itu.
"Gila, akhirnya adik gue nikah juga" ujar Seven dengan wajah senang gembira.
Teman - temannya langsung mendekati kearah Seven yang tengah senyam senyum sendiri, selain kebahagiaan adiknya telah menikah, ia juga bahagia karena sudah bertemu dengan sang kekasihnya itu.
"Ga nyangka gue, Yura tega ninggalin gue" ucap Tommo, Fadlan langsung mendekati telingannya.
"Kasian," bisik Fadlan meledek tommo yang sedang patah hati.
Karena ia juga begitu menyukai Yura, namun apa daya, wanita itu tidak menyukai kembali.
"Gimana? Semuanya sudah siap?" tanya Penghulu kepada keluarga Azibar dan Yura.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]
De TodoHaloo 😍 HAPPY READING GUYS!! Tidak mudah bagi wanita itu untuk menerima semuanya nampun dunia memaksa agar wanita itu menerima kenyataan meskipun pahit Sakit bagi wanitanya, tapi lebih sakit pula jadi lelaki tersebut yang selalu mengorbankan semu...