Sasa sedang duduk didekat sebuah bukit, ia disana menangis sesegukan, Asyafa perlahan mendekati Sasa dan duduk disampingnya.
"Sa?" panggil Asyafa dengan pelan, Sasa tak menjawab, jangankan untuk menjawab untuk menoleh sedikitpun saja tidak.
"Lo lagi ada masalah apa,"
"Putus sama Daffa karena dia selingkuh?" Asyafa terus mencoba berbicara dengan Sasa agar ia bercerita permasalahannya.
Namun, Sasa hanya diam saja, ia terus menangis.
"Sa, ayo dong cerita sama gue, oh ya terus juga Daffa tadi ngapain bilang kalo lo ngadu ke Seven, maksudnya ngadu apa?" Asyafa terus bertanya - tanya dan terus membujuk Sasa untuk menceritakannya.
"Kalo emang Daffa ninggalin lo demi cewek lain, masih banyak cowok didunia ini, Sa!" tegas Asyafa.
"Daffa tuh setia sama gue, gue putus sama dia bukan karena dia selingkuh!" jawab Sasa.
"Terus, karena apa?" tanya Asyafa.
"Dia tuh masuk banyak geng, Sya, dia juga ikut balap motor." jawab Sasa dengan suaranya yang sesegukan akibat tangisannya yang mendalam.
"Sa, itukan hob-" ucapan Asyafa terpotong oleh Sasa yang begitu cepat menjawabnya.
"IYA GUE TAU KALO ITU HOBI, tapi lo tau kan almarhum Devando, mantan pacar gue meninggal karena ikut balap motor, Sya!" bantah Sasa meninggikan suaranya lalu merendahkannya kembali.
"Iya sih, pasti lo trauma sama kejadian almarhum Devando,"
Devando adalah mantan kekasih Sasa dahulu, ia baik sekali, hanya saja hobi dengan balap motor, dia selalu mengikuti dimana pun penawaran untuk balap motor.
Kejuaraannya itu selalu membuat Sasa bangga atas pencapaian Devando ketika juara dalam balap motor, dia mempunyai banyaknya piala atas kejuaraannya itu, pada waktu itu.
"Sayang, aku janji, setelah aku menang aku ga akan ikut balap motor lagi."
"Ini adalah terakhir aku ikut balap motor, setelahnya aku akan menghabiskan waktu bareng kamu." ucal Devando sebelum memulai pertandingannya.
"Iya sayang, kamu harus janji sama aku, di terakhir balap kamu, harus mendapatkan keberhasilan!" seru Sasa tersenyum dengan gembira.
"Ayo seluruh peserta harus bersiap - siap, karena lomba ini akan segera dimulai!" kata Juri berbicara menggunakan mic.
"Ayo sayang, kamu harus semangat, aku yakin kamu bisa!" ujar Sasa memberi semangat kepada kekasih tercintanya itu.
Devando langsung segera kearah motornya yang sudah disediakan dilapangan itu, pertandingan sudah dimulai ketika seluruh peserta sudah berada ditempat itu.
"Pacar Sasa pasti menang!" teriak Asyafa dan juga Yura.
"Semangat, sayang!" seru Sasa terus berteriak.
Mereka meyakini bahwa Devando akan menang, saat semuanya sudah berada dekat garis finish, Sasa terus meneriaki nama Devando.
"Loh, ko bukan Devando yang menang sih!" keluh Sasa.
"Sa, Devando sama yang satunya mana, itu peserta udah kumpul disana tapi kenapa Devando belum ada?" tanya Yura, tadinya Asyafa dan juga Sasa tidak sadar jika Devando ternyata tidak berada disana.
"Mohon perhatian, dua peserta kita telah mengakibatkan terkecelakaan." pengumuman terdengar dari arah bawah.
"Sya, Yur, jangan - jangan itu Devando!" kata Sasa langsung menuju kearah tempat kejadian kecelakaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]
RandomHaloo 😍 HAPPY READING GUYS!! Tidak mudah bagi wanita itu untuk menerima semuanya nampun dunia memaksa agar wanita itu menerima kenyataan meskipun pahit Sakit bagi wanitanya, tapi lebih sakit pula jadi lelaki tersebut yang selalu mengorbankan semu...