Sudah larut malam, Azibar dan Yura kini satu kamar karena Yura menginginkan tidur bersama Azibar.
Saat tidur disamping Azibar, wanita itu merasakan kenyamanan disamping suaminya.
"Azibar?" panggil Yura dengan pelan, ia menghadap kearah tubuh Azibar.
Tangan lelaki itu mencoba mengelus kepala istrinya dengan lembut membuat Yura sedikit demi sedikit tertidur pulas, namun beberapa menit kemudian perut Yura merasakan kontraksi yang sangat menyakitkan.
"Aw!" rintih Yura kesakitan memegangi perutnya, suaminya pun langsung segera bangun dari tempat tidurnya itu.
"Kamu kenapa?" tanya Azibar dengan lembut memegang kedua bahu Yura.
"Perut aku, sakit banget." Yura terus merintih kesakitan selayaknya seperti orang ingin melahirkan.
"Ayo kita kerumah sakit ya." kata Azibar langsung membawa Yura ke mobil, mereka berdua langsung menuju kearah Rumah Sakit.
••
RING..
Ponsel milik Seven berbunyi, ia langsung mengangkatnya.
"Halo, kenapa Zib?" tanya Seven.
"Yura, Sev." kata Azibar ia berbicara sepotong - sepotong hal itu membuat Seven khawatir dengan keadaan Yura.
"Yura kenapa?" tanya Seven dengan rasa penuh khawatir, begitupula dengan Safa yang berada disamping Seven.
"Yura kenapa, Sev?" tanya Safa menampakkan wajah seriusnya.
"Yura mau lahiran, gue lagi di rumah sakit ****, lo cepetan kesini ya?" kata Azibar langsung mematikan ponselnya.
Dan Seven dan juga Safa langsung segera rapih - rapih untuk mendatangi Yura dirumah sakit.
"Kamu serius, Yura mau melahirkan?" tanya Safa ia seperti tak percaya.
"Iya, mah, ayo kita kesana." ujar Seven.
Seven dan juga ibunya langsung segera memasuk kedalam mobil.
••
Sasa sedang dikamar menatap foto dirinya bersama Daffa, foto itu begitu sangat romantis dan banyak sekali kenangan ia bersama Daffa.
"Daffa," saat menyebut nama Lelaki itu air matanya seketikan jatuh begitu saja.
"Gue sebenarnnya gak mau pisah sama lo, Fa." ujar Sasa, menangisnya begitu sesak sekali rasanya kini sudah tak ada rasa semangat apapun lagi selain dia bisa kembali bersama Daffa.
Foto itu pun di lempar oleh Sasa dengan kencang sehingga foto itu menjadi pecah.
"GUE BENCI!!" teriakan Sasa begitu keras.
"Gue benci sama diri gue sendiri, yang udah mencintai lo terlalu dalam, sedangkan lo, seenaknya bikin gue jadi kecewa." kata Sasa ia terus meluapkan emosinya dengan cara melempar dan membanting barang disekitarnya.
••
"Azibar, sakit." kata Yura terus merintih kesakitan.
![](https://img.wattpad.com/cover/356442864-288-k110017.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]
RandomHaloo 😍 HAPPY READING GUYS!! Tidak mudah bagi wanita itu untuk menerima semuanya nampun dunia memaksa agar wanita itu menerima kenyataan meskipun pahit Sakit bagi wanitanya, tapi lebih sakit pula jadi lelaki tersebut yang selalu mengorbankan semu...