[baca bab sebelumnya, agar tau alurnya 🔥]
••"Eh, tunggu!" teriak Yura menanggil Fitri yang sedang berjalan, Fitri berhenti berjalannya, Yura langsung mendekati wanita itu.
"Ngapain lo ngejar gue?" tanya fitri dengan sinis.
"Gue cuma mau bilang sama lo,"
"Secepatnya lo harus hancurin hubunga gue sama Azibar." kata Yura membuat Fitri tercengang.
"Lo gila? Nyuruh gue buat secepatnya menghancurkan hubungan lo sama Azibar?" Fitri bertanya - tanya pada Yura.
"Dasar orang aneh!"
"Orang lain marah kalo hubungannya dihancurin, eh elu, malah nyuruh gue secepatnya buat ngehancurin hubungan lo sendiri." ujar Fitri.
"Asal lo tau ya, gue ga cinta sama Azibar!" jawab Yura.
"Terus, kalo lo ga cinta sama Azibar, kenapa lo mau nikah sama dia?" kata Fitri, dahinya berkerut.
"Gue nikah sama dia karena terpaksa," Yura spontan menjawab seperti ini.
Fitri langsung menyipit kan matanya.
"Ternyata, lo benar - benar ga bersyukur, ya, dikasih suami yang tulus sama lo, eh malah disia - sia in gitu aja." cetus Fitri.
"Ya, siapa suruh dia ga ngertiin perasaan gue,"
"Eh, Yur, lo berfikir kalo Azibar ga ngertiin perasaan lo, terus bagaimana dengan lu sendiri yang udah menyia - nyiakan cinta Azibar!"
"Dasar egois!" celetuk Fitri langsung meninggalkan Yura sendiri dijalanan sana.
••
"Daffa!?" panggil Sasa dengan lantang, dengan pipinya yang begitu basah karena air matanya terus mengalir.
"Apaan sih!" jawab Daffa dengan nada yang begitu tinggi.
"Kamu bisa stop gak sih, ikut - ikutan geng motor begitu, hah!" kata Sasa menangis sesegukan, melihat Daffa yang senang mengikuti geng motor.
"Kamu bisa diam gak sih! kita hanya pacaran, kamu gak pantas ngelarang aku begitu." bantah Daffa.
"Oke, kalo kamu mau aku bebaskan, aku gak akan pernah melarang kamu,"
"Sekarang, sesuka hati kamu maunya apa, aku udah ga ada hak lagi buat melarang kamu."
"Kita putus!" ujar Sasa langsung meninggalkan Daffa sendirian.
"Sasa..." panggil Daffa dengan santai.
Sasa pergi kesebuah taman, dengan mata yang terus berjatuhan air matanya, menets membasahi pipi tembamnya itu yang begitu cantik.
Banyak sekali kenangan bersama Daffa, dari susah senang mereka selalu bersama, namun hubungan mereka kini harus berujung hancur begitu saja.
Daffa dikenal sebagai sosok lelaki yang begitu menyukai balap motor, dan ia juga selalu mengikuti perkumpulan geng motor, sebenarnya ia sangat baik sekali kepada perempuan yang begitu ia cintai, tetapi kini sangat berubah drastis.
"Daffa, kamu kenapa harus milih hal seperti itu sih!"
"Kita susah senang selalu bersama, tapi sekarang, kenapa kita harus berpisah sih!" keluh Sasa dengan suaranya yang begitu sesak.
Hancur memang rasanya, jika kita harus berpisah dengan lelaki yang sungguh kita cintai, apalagi mempunyai banyak kenangan bersamanya.
"DOOR" teriak Tommo mengageti Sasa, namun akan hal itu tak membuat Sasa kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]
AcakHaloo 😍 HAPPY READING GUYS!! Tidak mudah bagi wanita itu untuk menerima semuanya nampun dunia memaksa agar wanita itu menerima kenyataan meskipun pahit Sakit bagi wanitanya, tapi lebih sakit pula jadi lelaki tersebut yang selalu mengorbankan semu...