Tersebar

160 32 10
                                    

Bab sebelumnya

"Yur, lo bener baik-baik aja kan?"tanya seven sekali lagi mencoba mengetahui keadaan yura lebih jelas lagi

Yura menatap seven

••

Dia ingin bercerita namun dipenuhi rasa takut yang ia bisa lakukan adalah hanya bisa memeluk seven

Sang abang itupun langsung mencium kening yura membalas pula dengan pelukan yang hangat yura merasakan kenyamanan dan ketenangan dipelukan seven

"Yura takut,mau bercerita"lirih yura dengan tangisan yang sesegukan kembali

Seven berusaha menenangkan hati adiknya itu ia juga merasakan bahwa sang adik mempunyai kesedihan yang mendalam

"Yura cerita aja" kata seven

"Tapi lo harus janji sama gue, kalau lo ga ngadu ke mama sama papah"tegas yura

"Hem"dehem seven

Yura menceritakan semuanya ke seven dia berharap menemukan jalan keluar untuk permasalahan yang sangat sulit ini membuat dirinya hampir gila akibat tingkah laku falex

Seven yang seketika diam dengan cerita dari yura itu membuat dia geram, ia mengkepalkan kedua tangannya,batin dia terus menyebut nama lelaki bajingan itu

Jikalau lelaki itu bertanggung jawab maka dia tak mungkin mempunyai rasa dendam dan marah nya itu sekarang

"Dimana dia sekarang?"tanya seven dengan nada yang menahan amarahnya di hadapan yura

Yura hanya menggelengkan kepalanya sebagai isyarat bahwa dirinya tak mengetahui keberadaan falex sekarang dimana

Mungkin saja dia sudah kabur yang jauh entah kemana

"Lo tenang aja, falex biar gue yang urus"

"Sekarang lo tidur, gue juga mau istirahat."sambung seven ia mencium kening yura,lalu meninggalkan yura dikamarnya itu

Ia mematikan lampu dikamarnya dan segera mengistirahatkan dirinya, ia sudah pasrah entah apa yang terjadi di hari esok

••

Pagi telah tiba tepat pukul 07.30 pagi yura dan keluarga telah sarapan dipagi hari, kini yura tidak ingin berangkat ke kampus ia masih sangat takut untuk keluar rumah

Ia takut keluar rumah bukan karena,takut diculik oleh falex melainkan ia sangat malu untuk keluar rumah meskipun masih belum ada yang tahu tapi pasti suatu saat nanti semua akan terbongkar

"Yura kamu tidak ke kampus?" tanya safa

Safa adalah mama yura yang dikenal sosok ibu agak galak sih, judes tetapi ia juga lembut hatinya, tak ingin anaknya terluka sedikitpun

Yura menggelengkan kepalanya

"Ngga mah, hari ini kuliah aku libur"bohong yura dengan gugup,ia menatap kearah seven terus menerus

Beberapa menit mereka sarapan,seven berdiri dari tempat duduknya itu, ia ingin berpamitan dengan kedua orang tuanya

"Loh seven, mau kemana kamu?" tanya exander

ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang