Telah ditemukan

118 30 13
                                    

SEBELUMNYA :

"Ya sudah, lusa harus sudah selesai, duduk lagi sana" suruh pa wadi

Yura mendengar perkataan pa wadi sangat senang sekali bahwa dirinya tak sedikitpun dimarahi olehnya

••

Saat yura pulang dari kampus nya di pertengah jalan perutnya terasa sakit sekali entah kenapa sesampainya dia tak kuat untuk menahan sakit itu

Untung saja azibar dengan cepat memegang tubuh yura yang sedari pingsan karena kram perutnya itu, dia segera membawa yura kerumah sakit khawatir juga akan janin di dalam kandungan yura

Sesampai nya di rumah sakit dalam beberapa menit yura tersadar dari pingsannya itu,dengan perut yang masih sedikit sakit ia rasakan

Azibar mendatangi yura bersama dokter yang memeriksa yura, ia kaget mengapa ada azibar dirumah sakit itu

"Lo ngapain disini" tanya sinis yura

"Tadi kamu pingsan, jadi aku yang bawa kamu kerumah sakit" jawab azibar pelan

Dokter pun menjelaskan permasalahan sakit yang yura derita ini karena apa

"Ibu, bapa, kehamilan ibu sudah masuk 5 minggu perutnya sakit mungkin karena ibu stres, atau kecapean saya harap ibu bisa menjaga janin yang ada di dalam kandungan ibu ya,saya akan merintahkan ibu untuk istirahat selama satu minggu karena janinnya melemah" jelas dokter

"Nanti akan diberikan obat dan vitamin untuk ibu ya, saya permisi" pamit dokter

Yura dan azibar hanya mengangguk kepalanya saat dokter mengucapkan kata permisi,kembali lagi yura menatap azibar dengan sinis

"Pergi lo" usir yura

Azibar hanya diam saja ia tak ingin meninggalkan yura sendirian

"Lo tuli?"

"Gue bilang pergi ya pergi!" tegas yura membentak azibar dengan nada yang tinggi sekali

Ziba menghembuskan nafasnya dengan pelan, ia pergi meninggalkan yura di rumah sakit itu, kini ia menuju ke farmasi untuk menembus obat untuk yura

"Sus, tolon kasih ke yura ya, dan bilang ini pihak rumah sakit memberi gratis untuk yura" suruh azibar agar yura tidak mengetahui bahwa dia lah yang menembus obatnya itu

Setelah yura mendapatkan perawat yang baik dirumah sakit ia pun keluar untuk segera pulang

"Mba yura ya?" tanya sosok supir taxi

"Iya, kenapa?" tanpa balik yura

"Oh iya, ayo mba, sudah di pesanin sama mas azibar untuk mengantar mba pulang" kata supir tersebut

Yura mengkerutkan dahinya, tak habis fikir azibar masih saja baik kepadanya

••

"Gue ga bisa biarin yura dicintai terus-terusan sama azibar" decik kesal asfa

Ia mengambil ponsel miliknya untuk menghubungi azibar dan meminta bertemu sekarang

ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang