••
Pagi telah tiba, Yura beserta keluarga Azibar sarapan dipagi harinya, dengan menu yang enak-enak, masakan itu dimasak oleh Laila sendiri,Amana menatap sinis kearah Yura.
"Enak banget,ya,bangun tidur terus mandi masakan udah di sediain,udah numpang tapi gak tau diri" ujar Amana sinis,Yura hanya melirik kearah mereka.
"Amana, kamu jangan kaya gitu dong" kata Laila mengkerutkan dahinya.
Dengan cepat Yura, menghabiskan makanannya itu.
"Yura, kamu makan buru-buru banget si?" ujar Laila.
"Iya, bund, Yura mau ketemu sama abang Yura."jawabnya langsung bergegas untuk pergi dari sana, ia mencium tangan Laila.
"Mau aku anter ga?" tawar Azibar.
"Gak usah, aku bisa sendiri,permisi ya bund" pamit Yura langsung pergi darisana bergegas untuk menemui abangnya.
••
Yura, berjalan menuju kearah rumahnya, untuk menemui Seven disana.
TING.
Handphone milik Seven, berbunyi Yura mengirim sebuah pesan kepada Seven, yang berisi.
"Gue ada diluar, tolong keluar,ya?" pesan Yura ia hanya membaca pesan itu lalu pergi kearah luar rumahnya sudah terlihat Yura sedang berdiri menghadap kebelakang di depan pagar.
"Lo ngapain sih mau ketemu gue segala kirim pesan,udah masuk gak usah diem disini" ujar Seven menarik tangan Yura, namun ditahan oleh wanita itu.
"Stt... Lo pelan-pelan dong ngomongnya, tar kalo ketauan sama mama,papa ,gimana ha" bisik Yura, kembali menarik tangan Seven dibalik tembok rumahnya
"Terus emang kenapa, lo ngapain sih ngumpet-ngumpet gini," jawab Seven, dengan suara yang makin keras.
Yura menghela nafasnya.
"Udah gua bilang, pelan ngomongnya, lo lupa kalo gue udah di usir dari rumah." tegas Yura, melototkan bola matanya.
"Mata lu gak usah melotot gitu, gua colok, terus lu mau ngapain ketemu gue ngumpet-ngumpet gini?" tanya Seven mengkerutkan dahinya.
"Gue malem ngidam, tapi sama Azibar udah diturutin sih, entah kenapa gua masih ngudam dan pengennya lo yang nurutin kemauan gue" kata Yura menampakan muka sedihnya
"Gak mau, Yur, lo mah aneh-aneh pasti ngidamnya ogah gue" tolak Seven tetapi Yura terus berusaha memaksa Seven agar mau menuruti keinginannya.
"Ayo lah,ini gak aneh ko, lo cuma bikinin gue brownies aja udah, terus diatas creamnya wortel, browniesnya coklat ya, creamnya ungu oke, gue tunggu ditaman hari ini harus udah selesai, oke bye" jawab Yura sembari pergi meninggalkan Seven.
"Yur, Yura" panggil terus Seven.
••
"Itu bukannya, Yura kan? Ngapain dia diem sendirian ditaman sana" ujar Daffa.
"Ga tau gue, coba kita samperin." kata Wildan semuanya langsung menuju kearah Yura yang sedang sendiran disana.
"Heh, Yura?" panggil fadlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME AND MY LOVE [ SEGERA END ]
AléatoireHaloo 😍 HAPPY READING GUYS!! Tidak mudah bagi wanita itu untuk menerima semuanya nampun dunia memaksa agar wanita itu menerima kenyataan meskipun pahit Sakit bagi wanitanya, tapi lebih sakit pula jadi lelaki tersebut yang selalu mengorbankan semu...