Bab 18

15K 566 14
                                    


༶•┈┈⛧┈♛

" Walaupun lo udah naik pangkat sekarang, jangan berpikir buat ngeliwatin batas lo ", ucap seorang pria dengan seragam SMA.

" Gak usah banyak bacot, babu di larang komen urusan atasan ", pongah seorang gadis yang menggunakan seragam sama persis seperti pria tadi.

Dua makhluk hidup dengan jenis kelamin, wajah, watak, sampai tinggi badan yang berbeda, sedang berjalan beriringan melewati sebuah lorong sekolah.

" Lo juga babu ya ", toyor pria itu kesal pada kepala gadis yang hanya sebatas dadanya.

" Issh sakit, mending lo diam gue mau beraksi ", ucap gadis itu kala matanya menangkap mangsa barunya.

" CELLYN APA KABAR SAYANG, LAMA BANGET GAK KETEMU KESAYANGANKU ", teriaknya keras sambil berlari dan menarik tubuh Cellyn ke dalam pelukannya.

" Desi lo ngapain di sini ? ", tanya Cellyn bingung melihat kehadiran pekerja Kelvin di sini.

" Sekarang Desi di sini untuk menemani Nonaku yang manis. Jangan khawatir Nona, Desi dapat privilege sebagai bayaran atas kerja keras Desi ehehe ", bisik Desi pelan.

" Gue baru tahu kalau Mas suami seroyal itu ", bleng Cellyn.

Setahu Cellyn di masa lalu Kelvin memang baik padanya, tapi dia juga tidak menyangka kalau Kelvin baik pada semua pekerjanya.

" Sekarang Desi temannya Cellyn, arghh seneng banget coba deket sama idol sendiri ", jerit Desi tertahan sambil menggoyangkan badan Cellyn ke kanan dan ke kiri.

" Jangan keterlaluan Desi, jaga batasan lo ", tarik seorang pria pada kerah baju Desi, menjauh dari Cellyn.

" Eh-eh apa ini ? lo kata gue kucing apa gimana ? lepas ", grasa-grusu Desi berusaha melepas cengkraman pria tersebut.

" Lo Dean sialan ", umpat Desi setelah berhasil lepas dari cengkraman maut Dean.

" Tunggu wajah lo kayak gak asing ", potong Cellyn menghentikan perkelahian antara Desi dan Dean.

Menyingkirkan tubuh Desi untuk melihat lebih jelas sosok yang Desi sebut sebagai Dean.

Mata Cellyn menyipit meneliti sosok pria tersebut. Kelereng hitam Cellyn menelaah penampilan pria di depannya dari atas sampai bawah.

" Lo siswa yang nabrak gue waktu itu kan ? ", ucap Cellyn membulatkan bola matanya, teringat siapa sosok di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Lo siswa yang nabrak gue waktu itu kan ? ", ucap Cellyn membulatkan bola matanya, teringat siapa sosok di depannya.

" Maaf atas kecerobohan saya waktu itu Nona ", tunduk Dean.

Second Chance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang