Ada seorang gadis yang sedang berdiri di belakang saudara perempuannya. Gadis itu sudah beberapa kali membujuk saudara perempuannya agar tidak melakukan hal keji seperti itu. Namun, sama sekali tak digubris olehnya. Mereka kini berada dikamar sang kakak gadis itu.
"BERHENTI KAK! JANGAN LUKAIN DIRI KAKAK KAYA GITU!" ucapan lantang itu terdengar dari gadis yang sedang berdiri di belakang kakaknya.
Buliran air mata itu sudah membasahi pipinya. Tak sanggup melihat sang kakak mencoba mengakhiri hidupnya, ia pun segera merebut benda yang digunakan oleh kakaknya itu. Sang kakak hanya mengeluarkan air mata tanpa isakan, dan ia berpesan kepada adik perempuannya itu...
"T-tolong jaga ayah dan bunda, dan jangan pernah menaruh dendam jika kamu menemukan 'dia'."
Setelah mengucapkan kalimat itu sang kakak langsung merebut kembali benda yang masih dipegang oleh adiknya dan langsung menggoreskan itu ke urat nadi serta menusukkan ke perutnya berkali-kali.
Hancur sudah hidupnya kali ini. Sang kakak pergi meninggalkannya karena kelakuan bejat seseorang. Ia berjanji untuk segera menemukan orang yang sudah membuat sang kakak meninggalkannya. Ia menangis sejadi-jadinya. Apa yang ia katakan jika orang tuanya kembali ke rumah?
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKEISHA
أدب المراهقين"Hilangnya kamu bagai senja tanpa warna, meninggalkan langit hati yang kelabu." -Lakeisha Agnindhiya *** "Dari luka, menjadi tawa, kemudian rasa." -Alzani Davendra