4. SEMESTA MERESTUI?

0 1 0
                                    

HALLO!! APA KABAR GUYS?

SEMOGA SENANTIASA BAIK YAA

HAPPY READING!!

4. SEMESTA MERESTUI?

Semesta mempertemukan kita
lagi dan lagi, apakah semesta
merestui jikalau kita terus
bersama?

~Lakeisha Agnindhiya

***

Upacara bendera Hari Senin telah usai sejak sepuluh menit yang lalu. Di kelas XI IPA 2, semua siswa dan siswi sedang menunggu seseorang yang katanya tampan. Berita masuknya murid baru telah menyebar dipenjuru SMA HARSA yang artinya beberapa orang sudah menanti orang itu karena penasaran.
Tak semua orang mempedulikan berita itu, apalagi para siswa yang nantinya akan bergeser posisi sebagai cowok tampan.

Saat ini KBM telah dimulai, itu menandakan tak ada murid yang berkeliaran kecuali yang ada kepentingannya. Derap langkah kaki seseorang terdengar di telinga semua orang yang berada didalam kelas XI IPA 2.

Ketika seseorang itu masuk dan telah bediri didepan, semua orang memusatkan perhatiannya pada seseorang itu. Yang di nanti-nanti telah datang, dan tepat. Berita itu benar, siswa ini adalah laki-laki yang paling tampan diantara semua siswa yang ada di SMASA.

"Perhatian, kita kedatangan siswa baru pindahan dari Bandung. Silakan bisa pekenalan diri." ucap Guru Fisika itu kepada seluruh murid, dan mempersilakan orang tadi untuk memperkenalkan diri.

"Alzani, panggilan Al." Perkenalan singkat orang tadi.

"Oke, kamu bisa duduk bersama Novan." suruh Guru Fisika tadi seraya menunjuk Novan.

Alzani segera duduk disebelah Novan yang memang sahabatnya. Jadi, tak perlu berjabat tangan, hanya sebuah pukulan dilengan yang ia dapatkan.

"Bentuk lain dari kata rindu versi gue." ucap Novan diiringi senyuman tipis.
Yang dibalas anggukan oleh Alzani.

Novan Astinaputra, sahabat dari Alzani yang memiliki sifat hampir sama seperti dirinya. Cuek, namun ia tak sedingin dan sekaku Alzani. Ia termasuk ketua ekskul musik, karena suaranya tergolong bagus.

KBM yang semula tertunda, kemudian dilanjutkan lagi hingga bel istirahat berbunyi. Alzani keluar bersama Novan menuju kantin. Pekikan demi pekikan mengiringi langkah kaki Alzani dan Novan. Pekikan itu tak jauh dari kata memuja dan memuji dua orang yang tengah fokus berjalan itu.

Sesampainya di kantin, Novan mengajak Al untuk menghampiri meja yang telah diisi oleh dua orang, dan juga termasuk sahabat kedua orang itu.

"Apa kabar, Al?" tanya Ferniko Adiyan  Rezky yang kerap disapa Niko. Orangnya humble, gampang berteman, agak kalem. Pacar Jazira yang paling nyebelin.

Alzani yang baru saja duduk langsung menjawab, "Seperti biasa." para sahabatnya lantas paham arti jawaban itu.

Cowok yang sejak tadi asik memakan bakwan,angkat bicara. "Aja sedhih, Ijan selalu ada untuk Al." ucap cowok tadi sambil memperlihatkan gigi ratanya.

Izantara Turno Agung, panggilannya Ijan. Keturunan Jawa. Orangnya agak nyeleneh, ramah, kocak, dia si paling aktif diantara yang lainnya.

LAKEISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang