Kebenaran

1.3K 117 5
                                        

assalamualaikum gesss masih banyak yg blom pada paham yaa sama kata-kata yg aku gunain.


Jadi gini yaa,, Sebenernya arti 'antum' tuh = kamu buat laki-laki yang jumlahnya lebih dari satu (kalian).. Tapi karena aku lebih umumnya denger kata 'ana' 'antum' yg artinya 'aku' 'kamu',, jadi aku pakenya antum aja dari pada 'anta' yg artinya kamu juga tapi untuk laki-laki tunggal.

Soalnya aku lebih enak bacanya antum sii hehe,, jadi yaa gitu..


Ouhh trs kalian tanya 'kobong' itu apa? Kobong itu sebutan buat kamar nya santri, biar ada vibe persantrenya gitu jadi aku manggilnya kobong


"Mairil" (perilaku kasih sayang di pesantren yang diberikan antar sesama jenis dalam kehidupan sehari-hari ibaratnya orang yang sedang pacaran, termasuk hubungan seksual sesama jenis)

nah gitu gess ngertikan, ngertilah masa ngga ngerti

Mohon maklum yaa saya juga masih pemula puhh, jadi kalo ada yg kurang tepat dalam penggunaan bahasanya yaa maaf,, ini mah cuman buat seneng2 aja sii bikin ginian..
Dah lanjut baca aja laahh,, happy reading gess💕
______________________________


ICAN POV 


Ican tau ini hal yang buruk, tapi ican ngga ada pilihan lain lagi.


Kali ini entah kenapa ican ngga bisa ngendaliin diri ican sendiri. Setelah sekian lama ican bisa merasakan kehadiran seseorang untuk pertama kalinya. Ican tak mau kehilangan sosok itu, yah benar sosok itu adalah kak salim.

Ican ngga mau kehilangan dia. Terdengar egois memang, tapi ican tak peduli karena saat ini yang ican miliki hanyalah kak salim. karena itu, apapun caranya akan ican lakukan, walau itu cara yang salah sekalipun.


POV  END

______________________________

Saat ini ican sedang berada di dalam tubuh salim, lebih tepatnya ia sedang merasuki salim. Tapi sekarang tubuh salim belum terkuasai sepenuhnya, biasanya saat ican merasuki tubuh seseorang, ia akan dengan mudah mengendalikan tubuh itu sepenuhnya. Tapi berbeda dengan salim, alhasil saat ini penampilan salim tampak seperti mayat hidup. Ia tak banyak berbicara dan bahkan sepertinya bernafas pun tidak.

   

Yap sekarang tubuh salim yang sedang di rasukin ican telah mengelilingi seluruh pesantren namun rasa leleh pun tak tampak sama sekali di wajahnya. Berbeda dengan manusia normal seperti ahsan yang sama-sama sudah mengelilingi pesantren karena mengikuti salim, ia tampak sangat kehabisan nafas. Walau begitu, berkat keringat yang bercucuran di wajah dan tubuhnya itu, tampak membuat penampilannya semakin tampan.

 

Untungnya sekarang salim tampak berdiam diri sangat lama di tengah-tengah koridor kosong. Jadinya ahsan pun bisa sekalian istirahat. sudah 2 hari berlalu, setiap selesai kegiatan wajib di pondok terlaksanakan. Salim selalu pergi mengelilingi pesantren ini dan ahsan juga selalu mengikutinya karena khawatir padanya. Entah apa yang salim cari, ahsan tak dapat mengerti sama sekali.


Salim benar-benar tak berbicara sedikitpun kepadanya. Tapi ahsan tak putus asa, ia tetap mengejek salim mengobrol dengannya walau tak mendapat balasan apapun.

"Heyy, udah cukup ikut campurnya" Ahsan kaget, setelah sekian lama ia baru saha mendapat balasan dari salim.

 

Santri Indigo [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang