Kesepakatan

512 50 15
                                    

BAB SEBELUMNYA

"hmm, oke kita bantuin. tapi ada satu hal yang harus kamu lakukan" ican pun menyetujui permintaan dari hantu wanita itu, dan tentunya dengan ada kesepakatan di antara mereka.

______________________________________________

setelah itu mereka pun mulai membuat kesepakatan. ican dan salim akan membantu hantu wanita itu untuk mencari tau siapa yang telah mengirimnya, bisa di bilang hantu wanita ini semacam kiriman pelet dari seseorang. tapi sayangnya arwah wanita yang dikirim ini adalah seseorang yang dulunya dekat dengan orang yang akan di pelet. alhasil karena katerkaitan masa lalu antara hantu wanita ini dengan orang yang akan di peletnya itu, hantu wanita itu pun menolak untuk mengikuti perintah pengirimnya.

timbal balik dari hantu wanita itu kepada ican dan salim masih belum di ketahui, karena yang melakukan kesepakatan hanya lah ican dan hantu wanita itu. salim sendiri hanya ikhlas ingin membantu ia tak di beritahu apa pun oleh ican soal kesepakatan yang mereka buat.

keesokan harinya mereka langsung menuju suatu tempat untuk mengawasi seorang santri senior dari ma'had aly. dzaikra atau bisa kita panggil kang dzai (buat yang lupa, kang dzai ini pernah muncul di bab yg judulnya "3 tahun kemudian"). Oke lanjut

Kang dzai ini lah orang yang harusnya terkena pelet dari orang yang mengirim hantu wanita tersebut. Namun karena si hantu wanita itu ingat bahwa dirinya dulu pernah memiliki kenangan dengan kang dzai ini, ia pun menolak untuk mengikuti perintah pengirimnya.

Jadi lah hantu wanita itu meminta bantuan Salim dan ican untuk membantunya terlepas dari ikatan perintah seseorang yang mengirimnya itu. Ia tak tau persis siapa orang yang mengirimnya, tapi yang pasti ia masih bisa merasakan hawa dari keberadaan orang yang mengirim nya itu tak jauh dari sekitaran pondok ini.

Setelah mendengar kisah lengkap dari si hantu wanita, Salim dan ican pun kini mengawasi kang dzai dengan seksama. Mereka diam-diam selalu mengikuti kemanapun kang dzai pergi. Seperti sekarang ini, mereka tengah bersembunyi di balik sebuah dinding sambil memperhatikan kang dzai dari jauh.

Layaknya seorang detektif, mereka berpose sambil bersembunyi di balik sebuah dinding dengan posisi berjajar seperti tangga. ican yang paling pendek di antara mereka tentunya berada di urutan paling bawah, di atasnya Salim, dan yang paling atas ada si hantu wanita. Sebenarnya tanpa perlu bersembunyi pun kedua mahluk ghaib itu (ican & hantu wanita) tak akan terlihat oleh orang lain, tapi mereka sepertinya sangat senang dengan peran menjadi detektif ini. Jadi mari kita biarkan saja.

Cukup lama mereka berada dalam posisi tersebut, karena memang orang yang di awasi juga tak berpindah tempat untuk waktu yang lama. Beberapa saat kemudian seseorang datang dan mengagetkan mereka secara tidak sengaja.

tap tap tap .....(suara langkah kaki), seseorang lalu menepuk pundak salim

"ASTAGHFIRULLAHHALAZIM!!" Ucap Salim kaget saat seseorang tiba-tiba saja menepuk pundaknya. Ican dan si hantu wanita pun ikut kaget karenanya. Tapi hal yang tak terduga terjadi karena ke tidak sengajaan tersebut. Hantu wanita yang kebetulan berada di posisi paling belakang dan paling tinggi itu panik dan melompat karena takut. Sedangkan seseorang yang tak sengaja mengagetkan mereka itu adalah Ahmad, yang niatnya ingin menyapa Salim. Salim dan ican pun kini menjadi panik, pasalnya karena hantu wanita itu kaget ia secara tak sengaja melompat dan masuk ke dalam tubuh Ahmad!

Ketiganya pun saling pandang, sedangkan Ahmad yang kini di rasuki oleh hantu wanita itu pikirannya sedang tidak sadar. Sepertinya Ahmad sekarang sedang mengalami mimpi yang panjang.

"AAAAA apa ini panas panasss" hantu wanita yang merasuki Ahmad itu tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang panas, ia lalu menggerayangi tubuh Ahmad yang kini ia tempati. Mencari sumber dari sesuatu yang membuatnya kepanasan itu.

Santri Indigo [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang