Santri Indigo [BL]

3 tahun kemudian

3 tahun sudah salim menyelesaikan sekolahnya di tingkat MTs. dan kini ia melanjutkan pendidikannya ke tingkat MA, masih dengan sekolah yang sama yaitu di ponpes yang salim tempati sebelumnya. karena pesantren ini memiliki fasilitas yang lengkap dan juga berbagai jenjang pendidikan, bahkan sampai tingkat ma'had aly.[Ma'had aly : satuan lembaga pendidikan tinggi yang diselenggarakan di kawasan pondok pesantren. ](sama kaya kuliah)

Tentunya tak hanya salim yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok tersebut, ada ahsan dan juga ahmad yang sama-sama masih bertahan di sana. 3 tahun itu berlalu dengan cepat dan banyak sekali perubahan yang mereka alami di masa-masa remaja mereka.bukan hanya usia mereka saja yang bertambah, tetapi ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan juga sangat berpengaruh besar bagi perubahan individu mereka.

Ahsan yang kini terlihat lebih dewasa memiliki kepribadian yang tenang dan santun. ia sekarang lebih terbuka dengan orang di sekitarnya. tak seperti dulu yang selalu membatasi dirinya dengan orang lain. tak hanya itu, perawakan ahsan yang sekarang juga sangat jauh berubah. wajahnya yang tampan dan semakin mirip dengan ayahnya yang merupakan seorang kiai di pondok ini, menambah kharisma dalam dirinya.

untuk ahmad, bisa di bilang ia juga cukup banyak berubah. pribadinya yang sekarang tak mudah terbawa emosi lagi. layaknya seorang senior kini ia memberikan contoh yang baik bagi para santri baru. jika ada yang bertengkar ia akan mencoba melerainya dengan tenang layaknya seorang keamanan. hal ini membuat dirinya sekarang lebih di akui oleh para santri lainnya. dan juga banyak santriwati yang mulai diam-diam memendam rasa padanya.

selanjutnya salim, banyak pula perubahan yang terjadi padanya. ia baik dan banyak di sukai orang, selama tinggal di pondok ia bertemu dengan berbagi masalah yang selama ini ia hindari. namun perlahan semua pengalaman yang ia lalui menyembuhkan rasa traumanya di masa lalu. sosok ican lah yang sangat berperan dalam mengatasi traumanya itu. yang awalnya ia sangat membenci akan sosok mahluk kasat mata itu, perlahan karena kehadiran ican ia kini mulai menerima akan takdir yang ia miliki. dan kini ia berteman dengan mahluk yang awalnya sangat ia benci itu.

yang terakhir adalah ican. apa kalian masih ingat dengan sosok hantu kecil yang selalu mengikuti salim ini? setelah 3 tahun berlalu hanya sosok ican lah yang tak mengalami perubahan apapun. ia masih sama dengan ican saat pertam kali bertemu dengan salim. wajah yang sama dan perawakan yang sama. bahkan sifatnya pun masih sama menggemaskannya. tak heran jika ia begitu, sosok ican akan tetap sama karena ia adalah bocah hantu berusia 10 tahun.

memasuki masa SMA tentunya lingkungan yang mereka tempati pun berubah. dari mulai kelas, kobong,bahkan ustadz yang mengajar mereka pun berbeda. kebetulan saat mereka menduduki bangku SMA terdapat banyak tenaga pengajar baru. salah satunya adalah ustadz dias, yang sekarang menjadi wali kelas salim.

________________________________________

salim tengah berjalan sendiri menuju kantin, teman-temannya yang lain telah lebih dulu di sana karena salim mampir dulu ke kamar mandi. sampai di kantin ia mencari-cari keberadaan teman-temannya itu. salim pun menghampiri salah satu meja yang di sana telah terdapat ahsan, ahmad dan sesosok hantu kecil yang sudah menunggunya.

"Assalamualaikum..." ucap salim

"waalaikumsalam"