"Darimu aku belajar untuk menjadi lebih baik.
Denganmu aku belajar untuk melakukan yang terbaik.
Tanpamu aku berantakan."- Bella Zalfa Azalea -
*
*
*
*
*H-3 : ulang tahun Arumi.
Di sebuah restoran yang terbilang mewah, Arya, Kamila, Erwin, Almira, Arumi dan juga Bella sedang duduk di meja. Mereka baru saja selesai makan malam bersama.
"Bentar lagi Ayah sama Bunda kayaknya bakal segera dapet cucu, nih." Ucap Arumi.
"Hah? Cucu dari siapa? Kamu atau Bella?" Tanya Almira.
"Ya Bella lah Bun, masa Arumi." Jawab Arumi.
"Bel kamu hamil?" Tanya Almira Pada Bella dengan raut wajah tidak percaya.
"Hamil sama siapa Bel?" Tanya Erwin sama kagetnya seperti Almira.
"Pasti becanda, kan? Bella cucu oma gak mungkin hamil, kan?" Tanya Kamila sama kagetnya seperti orangtua Bella. Sedangkan Arya hanya menyimak, menunggu jawaban dari Bella.
"Apaan sih Ayah Bunda, Oma juga ikut ikutan. Bella gak hamil tau, amit amit ih Bella belum nikah udah hamil duluan." Ucap Bella sambil mengelus elus perutnya.
"Maksud Arumi bukan itu bunda." Ucap Arumi meleray sebelum salah paham mereka berlanjut.
"Hah, terus apa? Kirain Bella beneran hamil, Bunda kaget tau." Ucap Almira.
"Lo sih. Ngapain ngomong kayak gitu, mereka jadi salah paham kan?" Ucap Bella pada Arumi dengan raut wajah sedikit marah.
"Hehe... Iya sorry." Ucap Arumi sambil memamerkan gigi putihnya.
"Jadi gimana maksud kamu Arumi?" Tanya Erwin meminta penjelasan.
"Maksud Arumi itu... Kayaknya setelah keluar sekolah Bella bakal langsung nikah, gituh." Ucap Arumi menjelaskan.
"Maksud lo apaan Rum? Gue belum mau nikah, ya. Lo aja duluan sana." Ucap Bella masih dengan Raut wajah marahnya.
"Lo kan udah ada yang nunggu, kasian kalau lama lama dianggurin." Ucap Arumi pada Bella.
"Siapa yang nungguin Bella, Arumi?" Tanya Almira.
"Bagas, Bunda." Jawab Arumi.
"Jangan percaya Bunda, Bagasnya aja yang ngejar ngejar Bella. Tapi Bella gak ngeladenin kok, serius." Pembelaan Bella pada Almira sambil menampilkan dua jarinya, toh iya kan? Bagas yang ngejar ngejar Bella.
Bella seperti ingin mati sekarang gara gara Arumi. Bella takut Bundanya ngamuk pada Bella, karna Bunda tidak mau kalau Bella dan juga Arumi pacaran sebelum lulus sekolah. Bunda takut terjadi yang tidak tidak.
Merasa suasananya sudah tidak enak dan takut nantinya Bella meluapkan emosinya pada Arumi, mending Arumi pura pura sakit perut aja.
"Aw.. aduh.. Arumi sakit perut, Arumi ke toilet dulu yaa." Ucap Arumi langsung pergi tanpa mendengarkan balasan dari mereka.
"Woy Arumi jangan lari lo. Beresin kesalahpahaman mereka dulu." Ucap Bella sedikit berteriak.
"Bel... Beneran kamu sama Bagas, kalian pacaran?" Tanya Almira mengintrogasi Bella.
"Ng.. nggak kok Bunda. Eh iya mumpung Arumi gak ada disini Bella mau ngomong sesuatu." Ucap Bella mengalihkan kesalahpahaman yang dibuat Arumi.
"Bel kamu jangan ngalihin topik dong."ujar Almira.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARUMI ALIVIA RAZETA
Teen Fiction"𝑨𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒖𝒌𝒂 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂." ***** Pandangan Arumi mulai kabur, Arumi jatuh terduduk di atas aspal. Arumi melihat sekeliling dengan pandangan kabur, terlihat ke 3 preman itu sedang t...