Karna takdir itu tak seindah rencana,
Itulah kenapa disetiap do'a selalu ada kata semoga.*
*
*
*
*Arumi turun dari motor Sekala lalu melepas helm di kepalanya. "Makasih ya, Kal. Hari ini gw seneeenggg banget lo ajak ke panti. Lain kali ajak gw kesana lagi ya?"
Sekala tersenyum, "Pasti gw ajak ke sana lagi. Lo tinggal bilang aja kalau mau ke sana, oke."
Arumi mengangguk, "Ya udah, yu masuk."
Arumi dan Sekala masuk ke dalam melalui pintu utama.
"Loh, kok sepi ya?" Tanya Arumi bingung. Karna biasanya setiap Arumi pulang Oma selalu menyambut Arumi. Tapi sekarang, dimana Oma? "Omaa.. Arumi pulaaang." Lanjut Arumi sedikit berteriak.
"Oma mungkin lagi di halaman belakang." Ucap Sekala.
"Ohh... Yaudah yu kita ke sana."
Arumi dan Sekala berjalan menuju halaman belakang.
"Loh.. kok di sana gelap ya, Kal?" Tanya Arumi kembali bingung, karna tidak biasanya di halaman gelap. Biasanya semua ruangan di rumah ini selalu terang, termasuk gudang sekali pun.
"Gak tau. Coba nyalain lampunya, Rum." Jawab Sekala.
Arumi menyalakan lampu yang berada tepat di sisi pintu menuju halaman belakang. Saat lampu menyala, tiba tiba.....
"HAPPY BIRTHDAY ARUMI." Ucap semua orang yang berada di sana.
Arumi terkejut, sangat terkejut. Dia tidak menyangka kalau ulang tahunnya akan dirayakan kembali. Karna Arumi pikir mereka semua lupa dengan hari ulang tahunnya. Tapi ternyata Arumi salah, mereka malah membuat kejutan untuk Arumi.
Pasti mereka sudah merencanakan ini dari awal. Pantas saja bahkan Bella pun lupa hari ulang tahun Arumi, padahal kan Bella tidak pernah Absen mengucapkan selamat ulang tahun untuk Arumi. Bahkan Bella selalu menjadi orang pertama yang mengucapkannya.
Bella berjalan mendekati Arumi. Bella tersenyum bahagia, lalu memeluk Arumi. "Selamat ulang tahun Arumi Alivia Razeta." Ucap Bella masih memeluk Arumi.
Arumi terharu lalu membalas pelukan Bella, "Gw kira lo lupa hari ulang tahun gw, Bel."
Bella melepas pelukannya dengan Arumi, "Lo bestie gw, mana mungkin gw lupa sama ulang tahun bestie gw."
"Udah. Tuh yang lain pada nunggu." Ucap Sekala.
"Eh iya, hehe gue lupa." Ucap Bella sambil melihat pada Sekala. Pandangan Bella kembali pada Arumi, "Yuk ke sana." Lanjut Bella lalu berjalan ke halaman sambil memegang tangan Arumi.
"Selamat ulang tahun cucu Oma yang cantik." Ucap Kamila memeluk Arumi.
"Makasih Omaa." Balas Arumi. Mereka melepas pelukan masing masing.
Almira mendekat ke arah Arumi, "Selamat ulang tahun anak Bunda yang manis." Ucap Almira memeluk Arumi.
"Makasih Bunda." Ucap Arumi membalas pelukan dari Almira. Mereka melepas pelukan masing masing.
Arumi melihat ke arah Arya. Melihat Arya merentangkan tangannya, Arumi berjalan ke arah Arya dan langsung memeluknya.
"Selamat ulang tahun cucu Opa. Semoga kamu selalu sehat, dilimpahkan rejekinya dan selalu bahagia, ya." Ucap Arya.
"Makasih Opa do'a nya. Arumi juga berdo'a semoga Opa selalu sehat, dan yang paling penting semoga kita selalu bersama sama terus. Arumi gak sanggup kalau harus kehilangan Opa." Balas Arumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUMI ALIVIA RAZETA
Подростковая литература"𝑨𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒖𝒌𝒂 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂." ***** Pandangan Arumi mulai kabur, Arumi jatuh terduduk di atas aspal. Arumi melihat sekeliling dengan pandangan kabur, terlihat ke 3 preman itu sedang t...